Meskipun begitu, Munir menceritakan bahwa ada banyak pelanggan yang mencari ketersediaan minyak produksi Kemendag tersebut.
Saat ini, stok Minyakita dikabarkan langka di berbagai daerah.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya juga mengakui adanya kelangkaan Minyakita di pasaran.
Menurutnya, kelangkaan ini dikarenakan banyaknya konsumen yang berburu produk tersebut.
"Minyak goreng yang dijamin pemerintah itu, repotnya semua orang nyari minyak goreng itu Minyakita, sehingga kan berebut. Tentu karena rebutan stoknya jadi sedikit," kata Zulhas, Minggu (29/1/2023).
Pihaknya pun telah meminta perusahaan Crude Palm Oil (CPO) agar menambah pasokan bahan bakunya.
Baca juga: Minyakita Langka dan Naik Harga, Wali Kota Tangerang: Kita Dorong Tambahan Suplai
Dengan begitu, perbandingan pasokan minyak dalam negeri dan ekspor menjadi 1:6, dari 1:9.
Ia menuturkan, upaya ini diharapkan membuat perusahaan mampu membanjiri pasokan CPO dalam negeri.
Mendag Zulhas menuturkan, penyebab lain kelangkaan Minyakita adalah implementasi program B35 yang menyedot penggunaan CPO lebih banyak.
"B20 itu nyedot CPO 9 juta, begitu berubah jadi B35 nambah 4 juta, jadi 13 juta disedot," kata Zulhas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.