JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai mengerahkan jajarannya untuk mendata kasus gizi buruk kronis alias stunting di Ibu Kota pada Kamis (2/2/2023) ini.
Ia menyebutkan pendataan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang berlangsung pada Rabu (1/2/2023).
Proses pendataan itu dipimpin oleh Asistem Pemerintahan (Aspem) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko.
Baca juga: Masalah Stunting yang Masih Menjadi PR di Ibu Kota...
"Hasil pertemuan dengan Pak Menkes, hari ini dikoordinatori Pak Aspem, semua wali kota se-DKI mulai lurahnya, dan kepala dinas PPAPP sertabDinkes, turun untuk mengambil data-data yang konon stunting," tutur Heru di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).
Pendataan ini merupakan langkah awal penanganan kasus stunting di Ibu Kota.
Untuk menangani kasus serupa, Heru meminta para ibu hamil di Ibu Kota untuk rajin mengecek kesehatannya di fasilitas kesehatan.
Pengecekan kesehatan dilakukan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mencegah stunting yang mungkin menjangkit janin sang ibu hamil.
Baca juga: Heru Budi Soal Pencegahan Stunting: Ibu Hamil Jangan Malas Periksa Kandungan
"Mengimbau kepada 140.000 ibu hamil, yang hari ini terdata di Dinkes DKI, untuk segera ke puskesmas," kata Heru.
"Kami cek, kalau dia (ibu hamil) kurang gizi atau anemia, kami intervensi," sambung dia.
Menurut Heru, pencegahan stunting lebih mudah diatasi ketika sang ibu masih mengandung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.