JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana menurunkan total 120 kilometer kabel yang membentang di langit Ibu Kota pada 2023.
Kabel listrik dan kabel lain, kecuali kabel penerangan jalan umum, akan dipindahkan ke dalam tanah. Jaringan kabel yang beroperasi di bawah tanah bernama sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT).
"Targetnya, penurunan 120 kilometer (kabel di langit) tahun ini selesai, saya target bisa selesai," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Saat Kabel Semrawut di Jakarta Bikin Pemprov DKI Evaluasi BUMD
Menurut dia, ada dua BUMD DKI Jakarta yang bertugas menurunkan kabel itu. Keduanya, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya.
Jakpro hingga kini baru menurunkan sekitar 25 kilometer kabel di langit.
Untuk melakukannya, Jakpro bekerja sama dengan pihak swasta, yakni PT Migo.
"Kepada Jakpro, saya sampaikan, bulan ini segera mempercepat penurunan sisa daripada 120 kilometer (kabel). Sedangkan dia (Jakpro) hanya menurunkan 25 kilometer," ucap Hari.
"Kemarin Jakpro sudah menggandeng PT Migo untuk menjadi mitranya," sambung dia.
Sementara itu, Hari mengungkapkan Sarana Jaya baru menurunkan kabel yang membentang di langit Ibu Kota dalam jumlah yang sedikit.
Baca juga: Soal Kabel Semrawut di Tangsel, Pengamat: Warga Bisa Paksa Pemkot Merapikan
Dinas Bina Marga DKI kini sedang mengevaluasi kinerja Sarana Jaya karena perusahaan berpelat merah itu tidak membuat progres yang signifikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.