DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial RB (37) ditemukan tewas terkapar di samping motornya di Jalan Jambore IX, RT 002 RW 006, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Kamis (2/2/2023)
Disebutkan bahwa RB awalnya dikejar-kejar oleh pengunjung Kafe Meteor. Korban bersama temannya yang berinsial S akhirnya terjatuh dari kendaraannya usai dipepet dan ditendang oleh terduga pelaku.
Hal itu diungkapkan kakak RB, Ruli, berdasarkan penuturan teman adiknya, S, di Rumah Sakit Meilia, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Kamis (2/1/2023).
Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Cimanggis, Diduga Ditendang Usai Cekcok dengan Pengunjung Kafe
Menurut pengakuan S kepada Ruli, ada tiga pengunjung dan satu sekuriti yang mengejar dirinya dan RB setelah percekcokan di kafe.
"Kalau untuk pelaku yang mengejar dia (RB dan S) itu ada tiga motor. Satu motor berboncengan dua orangnya dan dua lainnya bawa motor (sendiri-sendiri), jadi empat orang," kata Ruli.
Kedua korban, kata Ruli, dikejar terduga pelaku lantaran terpencar dari tiga teman lainnya.
Kepada Ruli, S mengaku motor yang ditumpanginya dengan RB ditendang oleh salah satu terduga pelaku.
Baca juga: Dugaan Pembunuhan Sopir Taksi Online di Cimanggis, Polisi Periksa Ketua RT hingga Sekuriti
"Kalau menurut S, di perjalanan dipepet-pepet ditendang sampai ya kurang lebih jatuh saudara S tidak sadarkan diri," ujarnya.
Atas kejadian itu, RB dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mengeluarkan darah dari telinganya. Sedangkan, S hanya luka ringan.
"Dia (RB) luka dari benda tumpul, entah jatuh dari motor kena aspal berbenturan atau kena hantaman benda keras," imbuh dia
Ruli sebelumnya mengatakan, percekcokan itu sudah terjadi di dalam kafe pada 02.00 WIB.
Percekcokan terjadi di bawah pengaruh minuman keras yang dikonsumsi korban dan para pengunjung lainnya.
"Di sana, ya mungkin ada minum-minum ada terjadi percekcokan dengan pengunjung lain," kata Ruli.
Tak lama kemudian, percekcokan kembali berlanjut saat korban dan teman-temannya sepulang dari kafe.
"Jadi, tadinya berlima kurang lebih 3 motor jadi tercerai-berai gitu kan ya, kalau penuturan saksi (S) yang sedang dirawat," kata Ruli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.