JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kasus pembunuhan berantai sembilan orang di Cianjur dan Bekasi, Solihin alias Duloh adalah eksekutor.
Menurut pengakuan Duloh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023), seluruh aksi pembunuhan itu dilakukan demi uang.
"Saya diiming-imingi pakai uang," kata Duloh.
Iming-iming uang itu diakui datang dari partner in crime Duloh bernama Wowon Erawan.
"Katanya saya akan dapat Rp 500 juta nanti kalau sudah selesai (melakukan pembunuhan) semuanya," lanjut Duloh.
Baca juga: Penyesalan dan Permintaan Maaf Wowon, Dalang Pembunuhan Berantai di Bekasi hingga Cianjur…
Berdasarkan pemeriksaan penyidik di Polda Metro Jaya, tercatat sembilan nyawa direnggut oleh Duloh dengan tangannya sendiri.
Pertama, Halimah yang merupakan istri keempat Wowon. Halimah diduga dibunuh pada 2016.
Kedua, Farida yang merupakan tenaga kerja wanita korban penipuan Wowon, Duloh, dan Dede Solehudin.
Ketiga, Siti yang juga merupakan tenaga kerja wanita korban penipuan. Siti dibunuh dengan cara didorong ke laut.
Keempat, Wiwin yang merupakan istri pertama Wowon. Jasadnya dikubur di lubang yang dibuat di dekat rumah Duloh.
Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Pembunuh Berantai Duloh Dikenal Bisa Sembuhkan Orang Sakit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.