JAKARTA, KOMPAS.com - Solihin alias Duloh, sang eksekutor pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi mengaku telah membunuh tujuh orang dari total sembilan yang menjadi korban.
Duloh menyebutkan ada tujuh korban yang ia bunuh dengan tangannya sendiri, yaitu Noneng Suryati, Wiwin Winarti, Parida, Bayu, Ai Maimunah, Ridwan, Riswandi.
Dua korban yang tidak diakui telah dibunuh oleh Duloh adalah Halimah dan Siti.
"Nah tujuh orang itu bapak rasakan, merasakan tangan bapak sendiri (membunuh), " tutur Duloh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Alasan Wowon Turut Habisi Anak Kandungnya: Anak Itu Rewel Sekali...
Sementara itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan korban pembunuhan berantai dari ketiga tersangka hingga saat ini berjumlah sembilan orang, yakni 3 korban di Bekasi, 4 korban di Cianjur, 1 korban di Garut, dan 1 korban lainnya di Bandung.
Sebelumnya, kepolisian mengatakan Halimah menjadi salah satu istri Wowon dibunuh pada 2016 oleh Duloh. Menurut polisi, Halimah dibunuh oleh Duloh tanpa sepengetahuan Wowon.
Kendati demikian, Duloh mengatakan tidak pernah pernah membunuh Halimah. Menurut Duloh, Halimah meninggal lantaran sakit parah yang dideritanya.
Saat itu, Duloh memang pernah menemui Halimah di rumahnya. Ia juga sempat menjanjikan Halima kekayaan dan kesuksesan. Mengetahui Halimah mengidap sakit parah, Duloh pun tidak membunuh.
Saat itu, Duloh yakin bahwa usia Halimah tidak akan panjang setelah melihat kondisinya. Halimah mengaku kepada Duloh bahwa ia sedang sakit rahim.
Baca juga: Tipuan Pembunuh Berantai Wowon Kelabui Komplotannya Sendiri dan Korban: Gandakan Uang Pakai Amplop
"Pas seminggu tuh sudah menelpon. Benar, dia (Halimah) meninggal. Dibawa sama anaknya ke rumah anaknya. Dikuburkan bersama keluarganya Halimah itu," tutur Duloh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.