JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Atallah Saputra, di bilangan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ternyata terekam kamera CCTV.
Dalam video rekaman kamera pengawas yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, tampak peristiwa kecelakaan maut terjadi pada malam hari.
Video itu awalnya memperlihatkan adanya salah satu sepeda motor yang berhenti di tengah jalan. Motor itu telah memberikan lampu tanda untuk akan berbelok ke kanan.
Namun, tidak lama, datang sepeda motor yang dikendarai Hasya dari arah belakang. Motor terebut seketika jatuh ke sisi kanan jalan.
Pada waktu yang bersamaan, datang mobil Mitsubishi Pajero berwarna hitam yang dikemudikan oleh pensiunan Polri, AKBP Purnawirawan Eko Setia Budi Wahono.
Mobil Eko lantas menabrak Hasya.
"Astaghfirullahaladzim," teriak salah seseorang yang terdengar dalam video saat melihat Hasya tergeletak di tengah jalan.
Baca juga: Ini Alasan Pensiunan Polri Tak Mau Antar Hasya ke Rumah Sakit
Sata itu warga setempat kemudian berkerumun di lokasi, termasuk Eko yang mengemudikan mobil tersebut. Mereka mengevakuasi korban ke area pinggir jalan.
Lihat postingan ini di Instagram
Seperti diketahui, Hasya tewas usai tertabrak mobil yang dikendarai pensiunan anggota Polri pada 6 Oktober 2022.
Namun, belakangan polisi justru menetapkan almarhum Hasya sebagai tersangka kecelakaan itu.
Sejauh ini, polisi menyatakan Hasya tewas karena kelalaiannya sendiri, bukan akibat kelalaian pensiunan anggota Polri yang menabraknya.
Karena itulah Hasya ditetapkan sebagai tersangka meski meninggal dunia.
Polisi langsung menyetop penyidikan kasus kecelakaan usai menetapkan Hasya sebagai tersangka dengan mengirimkan surat perintah penghentian penyelidikan (SP3) pada 17 Januari 2023.
Belakangan, hasil penyelidikan itu menuai protes dari keluarga Hasya dan banyak pihak sehingga Kapolda Metro Jaya memerintahkan adanya penyelidikan ulang.
Polisi menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya itu pada Kamis (2/2/2023) siang. Setidaknya ada sembilan adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.