Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencurian Bermodus Ganjal Mesin ATM di Tangerang, Pura-pura Bantu Korban untuk Lihat PIN

Kompas.com - 03/02/2023, 21:08 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Pencurian dengan modus ganjal ATM terjadi di Kawasan Pinang, Kota Tangerang. Tindak kejahatan ini telah merugikan korbannya hingga ratusan juta rupiah.

Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, kasus ini berawal dari laporan korban Darminto, warga Kelurahan Pakojan, Pinang Kota Tangerang.

Darminto mengalami kerugian mencapai Rp 104.000.000 akibat pencurian uang dengan modus ganjal ATM.

Korban mengalami insiden itu pada 2 Desember 2022, di minimarket di wilayah Pinang, Kota Tangerang.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pencuri Modus Ganjal Mesin ATM di Tangerang, Uang Korban Raib Rp 104 Juta

Korban pada saat itu mengambil uang di meisn ATM yang berada di sebuah minimarket daerah Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Pada saat ingin melakukan tarik tunai, kartu debit korban justru tersangkut di mesin ATM.

"Kemudian pada saat itu dari belakang ada yang ngasih petunjuk, coba dipencet lagi PIN ATM-nya takunya salah," ujar Zain menirukan cerita korban tersebut.

"Pada saat korban memencet nomor PIN (kartu debitnya) tersebut, di situlah para pelaku melihat, kemudian dari situ ternyata tidak bisa keluar lagi (kartu debit korban dari mesin ATM yang sudah diganjal)," tambah dia.

Baca juga: Kronologi Prajurit TNI AU Ikut Tangkap Pembobol ATM, Kejar Pelaku ke Tol Dalam Kota Pakai Motor

Sementara, pada saat yang bersamaan ada komplotan pelaku yang berpura-pura menjadi pelanggan dan ingin menggunakan ATM tersebut untuk mengambil uang.

Dengan begitu, pelaku kedua menyuruh korban untuk cepat-cepat menyelesaikan transaksi atau keperluannya dengan ATM itu.

Alhasil, korban yang panik pun bergeser untuk mempersilakan orang lain yang ingin mengambil uang.

Lalu pelaku kedua itu dengan sigap mengambil kartu debit korban yang tersangkut dan membawanya ke mesin ATM lain untuk melakukan transfer dengan kartu debit dan PIN korban tadi.

Baca juga: Satpam Pergoki Aksi Dua Pencuri Spesialis Congkel Mesin ATM di Kota Tua

"Pelaku lain tersebut (mencabut kartu debit korban yang tersangkut), dia pergi ke ATM lain kemudian dia transfer ke pelaku lain yang ada di luar," jelas Zain.

Pihak kepolisian pun segera melakukan penyelidikan atas pelaporan Darminto. Mereka berhasil mengidentifikasi pelaku tindak kejahatan yang berjumlah tujuh orang.

Pihak kepolisian pun melakukan patroli di daerah sekitar Kunciran, Kelurahan Pinang itu untuk memeriksa dan menggeledah tujuh orang terduga pelaku yang mirip dengan ciri-ciri diceritakan korban dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).

"Tujuh orang yang mirip dengan pelaku kemudian dihentikan dan dicek melakukan penggeledahan ternyata betul dari tujuh orang (terduga) pelaku, tertangkap dua orang itu adalah betul pelaku (pencurian dengan modus ganjal ATM di Pinang Kota Tangerang itu)," jelas Zain.

Kedua pelaku ini disebutkan juga pernah tertangkap CCTV di Sumatera Selatan dengan kasus serupa.

Mereka sudah melancarkan aksinya ini lebih dari 10 kali di berbagai tempat.

Zain mengatakan, dari hasil interogasi kompolotan ini merupakan spesialis kejahatan ganjal ATM, mengaku selain melancarkan aksinya di Kota Tangerang, mereka lakukan juga di wilayah Tangerang Selatan hingga Kabupaten Tangerang.

Saat ini, pihak kepolisian masih memburu lima pelaku lainnya.

"Lima pelaku lain berinisial HU (30), RS (23), RO (28), PA (28) dan R (24) masih dalam pengejaran, semua berasal dari Sumatra Selatan, mereka teridentifikasi berdasarkan rekaman CCTV dan saksi-saksi," ungkap Zain.

Namun, dari dua pelaku yang tertangkap polisi menyita sejumlah alat yang digunakan para pelaku untuk melancarkan aksi mengganjal ATM tersebut.

Atas tindakan tersebut, pelaku akan dikenakan Pasal 363 kUHP tentang pencurian dengan hukuman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com