JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ketahanan keluarga memengaruhi aktivitas tawuran di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
"Ketika pukul 21.00 WIB dan anak-anak masih belum pulang, sebagai orangtua tentunya kita harus mengecek," kata dia dalam acara "Guyub Ketua Rukun Warga dengan Ketua RW Sewilayah Jakarta Selatan" di Bellagio Boutique Mall, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2023).
Ade tidak menampik bahwa pelajar termasuk pelaku yang terlibat dalam aktivitas tawuran.
Untuk itu, orangtua perlu memastikan kegiatan anak-anaknya, serta memantau keberadaannya, terutama saat malam sudah tiba.
"Pelajar itu tugasnya belajar. Kalau 21.00 WIB belum pulang, terus orangtua enggak nyari, ya mari kita sama-sama tingkatkan kesadaran," kata Ade.
Apabila ketahanan keluarga sudah kuat, ujar dia, anak-anak bisa terlindungi dari lingkungan yang kurang baik.
Kawasan Manggarai memang merupakan salah satu daerah rawan tawuran.
Terkait hal itu, kepolisian telah memiliki Satgas Anti-tawuran pada Oktober 2022, dan sudah diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Dengan dibentuknya Satgas Anti-tawuran, sampai dengan saat ini tidak pernah lagi terjadi (tawuran)," ungkap Fadil.
Menurut Ade, terbentuknya Satgas Anti-tawuran sangat efektif dalam setidaknya mencegah dan meminimalisir terjadinya tawuran di Manggarai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.