Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pembacok Remaja hingga Tewas di Cibitung Ditangkap Polisi

Kompas.com - 05/02/2023, 23:40 WIB
Joy Andre,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua orang pemuda pelaku tawuran yang terjadi di wilayah Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Minggu (22/1/2023) lalu akhirnya dibekuk polisi. Keduanya diketahui menyerang korban yakni DA hingga tewas.

"Kami telah menangkap pelaku yang berkaitan dengan kejadian tawuran, hingga mengakibatkan korban kehilangan nyawa dan luka berat," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya, dikutip Minggu (5/2/2023).

Twedi mengatakan sebelum menangkap MA (19) dan AP (20), polisi juga telah memeriksa enam orang lainnya. 

Twedi menjelaskan, baik MA atau AP, bukanlah merupakan anggota dari geng motor, melainkan hanya anak muda yang memang kerap berbuat onar.

Baca juga: Polisi Klaim Tak Ada Lagi Tawuran di Manggarai Usai Satgas Anti-Tawuran Dibentuk

"Sebelumnya sudah diamankan 8 orang, 6 statusnya sebagai saksi karena tidak melakukan, jadi hanya 2 yang melakukan kegiatan ini (penyerangan) dan pelaku ditetapkan 2 orang ini," kata Twedi.

Selain itu, mereka juga sering menyerang kelompok lain, apabila ada yang dianggap musuh atau lawan

"Mereka keliling hampir setiap malam, melihat ada yang sedang kumpul kumpul lalu datang mencari musuh, lalu melakukan penyerangan atau penganiayaan," ujar Twedi.

"Pada saat korban berkumpul dan bermain, itu mereka langsung diserang oleh pelaku," sambung Twedi.

Baca juga: Ratusan Kasus Kejahatan di Jaksel Sepanjang 2022, dari Curanmor hingga Tawuran

Adapun penangkapan MA dan AP terjadi di rumahnya masing-masing. Mereka ditangkap di hari yang sama, ketika mereka membacok DA, tepatnya pada 22 Januari atau di hari yang sama.

Atas perbuatannya, mereka akan dijerat dengan pasal 76c junto pasal 80 ayat 3 undang undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, DA tewas dengan luka bacok di celurit dan di punggungnya. Pembacokan yang dialami oleh DA itu terjadi ketika kelompok dari korban dan pelaku tawuran.

"DA tewas di rumah sakit akibat dikeroyok ketika dirinya terlibat tawuran dengan kelompok lain," ujar Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Sutriesno dalam keterangan yang diterima oleh Kompas.com, Minggu (22/1/2023) lalu.

Adapun rekan DA dengan inisial J juga ikut menjadi korban. Namun, dia berhasil selamat karena tak mengalami luka yang parah.

Triesno menjelaskan, kejadian itu bermula ketika kelompok korban mendapat pesan singkat di WhatsApp untuk tawuran di lokasi yang sudah dijanjikan.

Kelompok korban pun menyanggupinya dan tiba di tempat yang sudah dijanjikan pada Minggu dini hari.

"Mereka awalnya berencana tawuran dekat toko mobil Wuling di wilayah Tambun. Namun, kelompok lawan tak kunjung datang. Mereka bergeser ke sebuah bengkel yang lokasinya dekat dengan Pasar Cibitung," ungkap Triesno.

Tak lama kemudian, datang puluhan orang yang diduga kelompok lawan mereka. Tawuran pun pecah saat itu juga.

Lantaran kalah jumlah, kelompok korban memilih melarikan diri. Sementara DA dan J, masuk ke dalam sebuah gang.

"Korban lari ke dalam tapi tetap dikejar pelaku. Akibatnya, korban DA dan J dibacok oleh pelaku yang berhasil mengejar," jelas Triesno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com