Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Digenggam Paksa, Anak SD di Pondok Kelapa Hampir Jadi Korban Penculikan

Kompas.com - 06/02/2023, 01:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar perempuan di SDN Pondok Kelapa 07 Pagi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial S (8) hampir menjadi korban penculikan pada 26 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Ayah S, Luthfi (43), mengatakan tangan anaknya sudah digenggam secara paksa oleh seorang wanita tidak dikenal.

"Ada ibu-ibu megang tangannya. Pas dipegang langsung diajak ke rumahnya. Kalau mau, bakal dikasih sesuatu. Pas anaknya bilang enggak mau, genggaman tangannya langsung dikencengin," tutur dia di kediamannya di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/2/2023).

Ketika genggaman tangan dikencangkan, S langsung menendang kaki perempuan tersebut.

Baca juga: Ramai Isu Penculikan Anak, Disdik Palembang Keluarkan Surat Edaran

Kebetulan, S sedang bersama teman sekolahnya, yakni A. Ia pun langsung berteriak kepada A untuk melaporkan kejadian itu ke seorang guru.

"Di situ lah dia (S) langsung kabur. Tapi dia sempat ngeliat ada mobil yang nungguin. Warnanya merah," sambung Luthfi.

Berdasarkan keterangan S, mobil merah itu berisi enam orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.

Adapun kejadian ini terjadi saat S dan A hendak menuju lapangan saat jam olahraga.

Baca juga: Cegah Penculikan Anak, Disdik Kabupaten Bekasi Imbau Orangtua Antar-Jemput Anaknya Langsung di Sekolah

Namun, mereka salah mengambil jalan dan memilih pintu gerbang belakang SDN Pondok Kelapa 09 Pagi yang lokasinya masih dalam satu kawasan.

Pada saat itu, kondisi area pintu gerbang tengah sepi. Pedagang yang biasa berjualan pun sedang tidak ada.

"Jam 12.30 WIB kalau enggak salah, dikabarin guru dari grup sekolah. Katanya S hampir keculik. Anaknya ada di sekolah, saya langsung dibangunin istri dan langsung ke sekolahan," papar Luthfi.

Ia menambahkan, keluarganya baru mendapat kabar pada siang hari lantaran S tidak langsung bercerita kepada pihak sekolah.

S baru menceritakan upaya penculikan dirinya kepada pihak sekolah usai jam olahraga.

Upaya penculikan terjadi di luar sekolah

Kepala Sekolah SDN 07 Pondok Kelapa, Galih Sri Embun Handrayani, mengatakan, upaya penculikan terjadi di luar kawasan sekolah.

"Sudah di luar gerbang karena di jalan ya, tapi ada saksinya, temannya (A). Jadi dia sempat bilang ke temannya untuk tolong kasih tau pak guru," ujar Galih di SDN 07 Pondok Kelapa, Minggu.

Setelah mendapat kabar akan kejadian itu, pihak sekolah pun langsung menghubungi orangtua S.

Saat ini, kasus sedang ditangani oleh Polsek Duren Sawit. Baik pihak keluarga, sekolah, maupun S sudah dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com