Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem di Jakarta Meningkat...

Kompas.com - 06/02/2023, 05:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Kompas.id

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah masyarakat miskin ekstrem di Jakarta dilaporkan semakin bertambah.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, sebesar 0,89 persen dari total 10,7 juta warga Jakarta tergolong kelompok miskin ekstrem.

Sementara itu pada Maret 2021 lalu, persentase warga miskin ekstrem ada di angka 0,6 persen. Artinya, ada kenaikan persentase sebanyak 0,29 persen, sebagaimana dilansir Kompas.id.

Adapun karakteristik rumah tangga penduduk dengan kemiskinan ekstrem adalah kepala keluarga berusia 45,5 tahun, rata-rata lulusan SMA, memiliki tanggungan anggota keluarga balita dan lansia, serta kondisi rumah yang sempit dan tidak layak.

Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana mengatakan, yang juga dijadikan indikator adalah kemampuan penduduk tersebut dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Baca juga: Tahan Tangis, Bripka Madih: Mohon Maaf Bapak Kapolri, Saya Masih Cinta Polisi

Rata-rata pengeluaran masyarakat miskin ekstrem per kapita kurang dari Rp 11.633 per hari atau Rp 348.990 per bulan.

BPS DKI mendapat arahan dari Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk menelusuri puluhan ribu warga miskin ekstrem di Ibu Kota tersebut.

“Tadi arahan dari Pj Gubernur bahwa akan menelusuri siapa, di mananya (warga miskin ekstrem). BPS akan melakukan verifikasi data," ujar dia.

"Kemudian dilakukan semacam intervensi terbaik apa yang harus dilakukan agar kemisikinan ekstrem di DKI Jakarta bisa tertuntaskan," lanjut Suryana.

Penduduk miskin ekstrem paling banyak tinggal di wilayah Jakarta Utara dan paling sedikit tinggal di Jakarta Barat. Menurut Suryana, angka kemiskinan ekstrem berpotensi terus naik serta sulit diturunkan.

Strategi pemerintah

Sementara itu, Heru Budi mengungkapkan, pemerintah provinsi (pemprov) sedang mengupayakan program intervensi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem di Ibu Kota.

”Saya minta agar seluruh jajaran turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data by name by address yang akurat sehingga dapat ditemukan akar masalahnya dan segera dilakukan intervensi yang tepat sasaran,” tutur Heru.

Baca juga: Bripka Madih disebut Sering Meneror Warga, Ketua RW: Kami Tak Bisa Lawan karena Dia Polisi

Selanjutnya, Pemprov DKI akan memberikan bantuan sosial berupa Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah, Kartu Anak Jakarta, Kartu Peduli Anak dan Remaja Jakarta, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta.

Ada pula Jaminan Sosial Kesehatan, Subsidi Pangan, Subsidi Air Bersih, Subsidi Tangki Septik, Subsidi Rusunawa, dan Subsidi Transportasi.

Pemprov DKI juga akan berupaya meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat miskin ekstrem tersebut dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja, bursa kerja, dan kewirausahaan terpadu.

Heru menargetkan 0 persen masyarakat miskin pada 2024 di Jakarta.

(Kompas.id: Rivaldo Arnold Belekubun, Kompas.com: Muhammad Naufal)

Artikel ini telah tayang sebagian di Kompas.id dengan judul “Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Naik, Penanganan Mesti Efektif dan Tepat Sasaran”. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.id
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com