"Saat keluar pintu gerbang belakang SDN 09 Pondok Kelapa Pagi, ada ibu-ibu pegang tangannya," kata Galih.
Hal ini dikonfirmasi oleh Ayah S, Luthfi (43), saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu.
"Ada ibu-ibu megang tangannya. Pas dipegang langsung diajak ke rumahnya. Kalau mau, bakal dikasih sesuatu. Pas anaknya bilang enggak mau, genggaman tangannya langsung dikencengin," tutur Luthfi.
Ketika genggaman tangan pada S dikencangkan, ia langsung menendang kaki perempuan tersebut.
Baca juga: Wanita Diduga Hendak Culik Anak di Sepatan Tangerang Alami Gangguan Jiwa
Kebetulan, S sedang bersama teman sekolahnya, yakni A. Ia pun langsung berteriak pada A untuk melaporkan kejadian ke seorang guru.
"Di situ lah dia (S) langsung kabur. Tapi dia sempat ngeliat ada mobil yang nungguin. Warnanya merah," sambung Luthfi.
Berdasarkan keterangan S, mobil merah itu berisi enam orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Galih mengatakan, upaya penculikan terjadi di luar kawasan sekolah.
"Sudah di luar gerbang karena di jalan ya, tapi ada saksinya, temannya (A). Jadi dia sempat bilang ke temannya untuk tolong kasih tahu pak guru," jelasnya di lokasi, Minggu.
Setelah mendapat kabar akan kejadian itu, pihak sekolah pun langsung menghubungi orangtua S.
Terkait pelaku percobaan penculikan terhadap murid Kelas 4, Galih mengatakan bahwa ia tidak mengetahuinya lantaran murid tersebut tidak melihatnya.
Saat ini, kasus sedang ditangani oleh Polsek Duren Sawit. Baik pihak keluarga, sekolah, maupun S sudah dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.