Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Jadi Korban Penculikan di Pondok Kelapa, Siswi Ini Tak Mau Masuk Sekolah

Kompas.com - 06/02/2023, 06:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Luthfi (43) mengatakan bahwa anaknya, S (10), mengalami trauma setelah nyaris menjadi korban penculikan.

S merupakan siswi SDN Pondok Kelapa 07 Pagi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang hampir menjadi korban penculikan pada 26 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya (trauma), langsung sakit dua hari, dari hari Jumat (27/1/2023)," tutur Luthfi di kediamannya, di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/2/2023).

Pada Senin (30/1/2023), Luthfi mengatakan bahwa suhu tubuh S masih cukup tinggi, sehingga belum bisa masuk sekolah.

Baca juga: Tangan Digenggam Paksa, Anak SD di Pondok Kelapa Hampir Jadi Korban Penculikan

Meski demikian, saat S sudah sembuh, ia masih menolak pergi ke sekolah.

"Iya (sempat enggak mau masuk sekolah). Cuma kami omongin aja, pokoknya S enggak boleh ke belakang SDN Pondok Kelapa 09 Pagi," tutur Luthfi.

"Kalau jam istirahat atau olahraga, dekat sama guru atau teman-teman," imbuhnya.

Upaya penculikan terhadap S

Terkait upaya penculikan terhadap S, Luthfi mengatakan, tangan anaknya sudah digenggam secara paksa oleh seorang wanita tidak dikenal pada waktu kejadian.

"Ada ibu-ibu megang tangannya. Pas dipegang langsung diajak ke rumahnya. Kalau mau, bakal dikasih sesuatu. Pas anaknya bilang enggak mau, genggaman tangannya langsung dikencengin," tutur dia.

Ketika genggaman tangan pada S dikencangkan, ia langsung menendang kaki perempuan tersebut.

Baca juga: Terjadi Dua Upaya Penculikan Siswa SD di Pondok Kelapa dalam Sehari

Kebetulan, S sedang bersama teman sekolahnya, yakni A. Ia langsung berteriak kepada A untuk melaporkan kejadian ke seorang guru.

"Di situ lah dia (S) langsung kabur. Tapi dia sempat ngeliat ada mobil yang nungguin. Warnanya merah," sambung Luthfi.

Berdasarkan keterangan S, mobil merah itu berisi enam orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.

Adapun orang asing tersebut menggenggam tangan S ketika ia dan A hendak menuju sebuah lapangan saat jam olahraga.

Baca juga: Viral Foto Anak Korban Penculikan Diambil Organnya di Depok, Bareskrim: Hoaks!

Namun, mereka salah mengambil jalan dan memilih pintu gerbang belakang SDN Pondok Kelapa 09 Pagi yang lokasinya masih dalam satu kawasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com