BOGOR, KOMPAS.com - Perhelatan puncak perayaan Cap Go Meh bertajuk Bogor Street Festival, di Kota Bogor, Jawa Barat, sukses digelar, Minggu (5/2/2023).
Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan atraksi seni dan budaya yang dipusatkan di sepanjang Jalan Suryakencana.
Namun, pesta rakyat yang menjadi kebanggaan warga Bogor itu harus tercoreng oleh sejumlah insiden.
Kepolisian Resor Bogor Kota mendapati adanya sejumlah laporan aksi pencopetan hingga orang hilang sepanjang acara yang berlangsung sejak sore hingga malam.
Baca juga: Kemeriahan Cap Go Meh 2023 di Bogor, Beda dari Tahun-tahun Sebelumnya
Anggota Sabhara Polresta Bogor Kota Iptu Unang menyebut, setidaknya ada lebih dari 10 laporan yang diterima olehnya berkaitan dengan orang hilang.
Unang mengatakan, kebanyakan dari mereka yang hilang karena terpisah dari rombongan atau keluarganya saat menyaksikan pertunjukan parade budaya.
"Iya, ada lebih dari 10 laporan yang diterima. Mereka yang kehilangan kerabatnya langsung kita umumkan lewat pengeras suara dari mobil Raisa (pengurai massa, red)," kata Unang, saat ditemui di lokasi acara, Minggu malam.
Unang menuturkan, dari pantauannya di lapangan, banyak orangtua yang melapor telah kehilangan anaknya.
Ada pula yang kehilangan orang dewasa, seperti bapak-bapak dan ibu-ibu.
"Jadi kita umumkan lewat pengeras suara agar bisa merapat ke sumber suara. Alhamdulillah, sebagian sudah ketemu. Ada anak-anak sampai ibu-ibu," sebutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.