JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi umum dari dan menuju Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi perhatian publik saat berlangsungnya konser band Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023).
Pasalnya, transportasi umum dari dan menuju JIS dinilai sangat minim sehingga membuat banyak penonton konser Dewa 19 mau tak mau harus menaiki ojek hingga berjalan kaki.
Terkait dengan permasalahan tersebut, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada akhirnya buka suara.
Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang ditunjuk Pemprov DKI untuk mengelola JIS, Jakpro berjanji pihaknya bakal segera melakukan evaluasi.
Baca juga: Konser Dewa 19 Buka Mata Publik soal Kurang Memadainya Infrastruktur Pendukung di JIS
"Evaluasi secara menyeluruh atas penyelenggaraan konser Dewa segera kami lakukan, termasuk keluhan-keluhan yang timbul," ujar VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief saat dikonfirmasi, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (6/2/2023).
"Hal ini menjadi catatan kami untuk perbaikan ke depannya," sambung Syarief.
Sekadar informasi, Jakpro dan Pemprov DKI sebenarnya telah menyediakan shuttle bus yang dapat digunakan penonton konser Dewa 19 menuju kantong-kantong parkir yang sudah disediakan di sekitar JIS.
Hanya saja, jumlah shuttle bus yang disediakan rupanya tak cukup untuk melayani penonton konser Dewa 19 yang jumlahnya mencapai 75.000 orang.
Baca juga: Hindari Macet, Penonton Dewa 19 Rela Turun Kendaraan dan Jalan Kaki 2 Km ke JIS
Oleh sebab itu, masalah transportasi umum bakal dari dan menuju JIS menjadi salah satu elemen yang akan dievaluasi oleh Jakpro dan Pemprov DKI.
"Masih kami evaluasi ya," tutur Syarief.
Sebelumnya diberitakan, konser band Dewa 19 yang digelar di JIS pada Sabtu (4/2/2023) mendapatkan kritikan dari penonton yang datang.
Stadion yang dibangun dengan biaya Rp 4,01 triliun itu dianggap kurang memadai untuk menggelar konser besar yang melibatkan puluhan ribu penonton.
Baca juga: Cerita Penonton Konser Dewa 19: Diturunkan Taksi Online, Jalan Kaki 45 Menit, hingga Kursi Diserobot
Anggapan itu diungkapkan penggiat transportasi Adriansyah Yasin Sulaeman lewat akun Twitter pribadi miliknya, yakni @adriyansyahyasin.
Dalam cuitannya di Twitter, Andriansyah mengkritik minimnya akses transportasi massal dari dan menuju JIS.
"75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang banyak," tulisnya dalam unggahan itu, dikutip pada Minggu (5/2/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul JIS Warisan Anies Dianggap Tak Layak Gelar Event Besar, Jakpro: Segera Kami Evaluasi. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.