Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semrawutnya Jalan Jatinegara Barat: Angkot Berhenti di Tengah Jalan, Pengendara Motor Serobot Trotoar dan "Busway"

Kompas.com - 06/02/2023, 12:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesemrawutan sudah menjadi pemandangan sehari-hari di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. 

Jalan itu semrawut karena angkot hingga kendaraan pribadi yang tidak taat dengan aturan berlalu lintas. 

Keberadaan pasar di sepanjang jalan itu menambah kesemrawutan karena banyaknya pejalan kaki yang berlalu-lalang. 

Baca juga: Tak Ada Petugas, Pengendara Motor Bebas Terabas Trotoar di Jalan Fatmawati

Pantauan Kompas.com pada Senin (6/2/2023) pagi, sekitar pukul 09.34 WIB, Jalan Jatinegara Barat arah Kampung Melayu menuju Matraman terpantau ramai lancar.

Kendaraan yang melintas di jalan itu tidak terlalu banyak. 

Namun, keberadaan angkot yang kerap berhenti di tengah jalan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang membuat jalan tersendat. 

Pengguna kendaraan pribadi yang merasa jalannya terhalangi pun buru-buru membunyikan klakson sebagai bentuk protes.

Baca juga: Lawan Begal, Pedagang Nasi Goreng di Jatinegara Alami Luka akibat Pisau

Salah seorang juru parkir bernama Zul mengatakan, Jalan Jatinegara Barat selalu ramai setiap hari, biasanya mulai pukul 06.00 WIB.

"Kalau di sini memang macet setiap pagi, tapi enggak pernah sampai berhenti lama," tutur dia di lokasi, Senin (6/2/2023).

Menurut dia, keberadaan pasar di sepanjang jalan itu membuat arus lalu lintas tersendat. 

Sebab, banyak konsumen hingga pedagang yang berlalu-lalang menyeberang jalan.

Belum lagi, cukup banyak kendaraan yang keluar-masuk gang-gang kecil yang jadi akses ke pertokoan.

Terakhir, odong-odong dan angkot yang ngetem untuk mencari penumpang makin memperparah kemacetan. 

Baca juga: 5 Fakta Stasiun Jatinegara, Beroperasi sejak Tahun 1910

Bahkan, pengendara sepeda motor akhirnya menerobos trotoar dan busway guna menghindari kemacetan itu.

"Itu biasanya yang bikin pemotor lewat trotoar dan jalur tengah (Busway). Buat ngehindarin macet, cuma (jalanan) sini mah emang jarang macet total sampe berenti," ujar Zul.

Jalan Jatinegara Barat arah Kampung Melayu menuju Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/2/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jalan Jatinegara Barat arah Kampung Melayu menuju Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/2/2023).

Kesemrawutan dan kemacetan itu biasanya baru terurai jelang siang hari, setelah aktivitas di pasar longgar dan volume kendaraan pribadi di jalan juga berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com