JAKARTA, KOMPAS.com - Luthfi (43), ayah bocah berinisial S (8) yang hampir diculik, mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait percobaan penculikan anaknya.
S adalah pelajar perempuan di SDN Pondok Kelapa 07 Pagi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang hampir diculik pada 26 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
"Pas Jumat (27/1/2023) ke sana. Saya kebetulan konfirmasi dengan temannya, A (saksi). Ke sekolah sama orangtuanya untuk minta tolong," tutur Luthfi di kediamannya di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/2/2023).
Baca juga: Tangan Digenggam Paksa, Anak SD di Pondok Kelapa Hampir Jadi Korban Penculikan
Luthfi meminta pintu gerbang belakang SDN Pondok Kelapa 09 Pagi ditutup atau setidaknya memiliki penjagaan yang ketat.
Sebab, saat Luthfi dikabari pihak sekolah tentang percobaan penculikan anaknya, area di pintu gerbang tersebut minim penjagaan.
Anak-anak sekolah dengan bebas berlalu-lalang dan kondisi di sana tampak cukup sepi.
"Di sana pedagang hanya cuma satu kalau enggak salah. Saya sempat tanya, pada saat kejadian dia lagi enggak ada di tempat," terang Luthfi.
Terkait percobaan penculikan terhadap S, Luthfi mengatakan, tangan anaknya sudah digenggam secara paksa oleh seorang wanita tidak dikenal pada waktu kejadian.
"Ada ibu-ibu megang tangannya. Pas dipegang langsung diajak ke rumahnya. Kalau mau, bakal dikasih sesuatu. Pas anaknya bilang enggak mau, genggaman tangannya langsung dikencengin," kata Luthfi.
S kemudian langsung menendang kaki perempuan tersebut.
Baca juga: Terjadi Dua Upaya Penculikan Siswa SD di Pondok Kelapa dalam Sehari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.