Sebelumnya diberitakan, puluhan warga RT 004 RW 003, Jatiwarna, Bekasi mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 10.12 WIB.
Baca juga: Kala Pengakuan Bripka Madih Membuatnya Disudutkan, Disebut Sering Bikin Onar hingga Meneror Warga
Kedatangan mereka diketahui untuk melaporkan Bripka Madih yang dinilai telah membuat resah atas kelakuannya.
Ketua RW setempat, Nur Asiah Syafris mengatakan, warganya melaporkan Bripka Madih karena telah memasuki rumah warga tanpa izin.
"Pengaduan kepada Bripka Madih, karena telah memasuki perkarangan warga tanpa izin dan memasang patok dan pos keamanan di depan rumah warga kami," kata Nur.
Menurut Nur, perbuatan Madih itu telah mengganggu aktivitas warga, terutama yang bersinggungan langsung dengan plang dan pos keamanan yang dipasang Bripka Madih di depan rumah warga.
"Jadi hanya itu yang kami laporkan tidak lebih tidak kurang. Dan ada keberatan warga karena mengganggu aktivitas warga setempat," ujar dia.
Sebagai informasi, Bripka Madih adalah anggota Provost Polsek Jatinegara. Namanya mulai dikenal publik saat membuat video yang menyatakan bahwa tanahnya diserobot pihak pengembang.
Baca juga: Serangan Balik terhadap Bripka Madih Usai Mengaku Diperas Penyidik Kepolisian
Madih juga mengaku diperas oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya, ketika melaporkan peristiwa penyerobotan tanah yang dilakukan pihak pengembang perumahan pada 2011 lalu.
"Saya ingin melaporkan penyerobotan tanah ke Polda Metro Jaya, malah dimintai biaya penyidikan sama oknum penyidik dari Polda Metro," ungkap Madih saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2023).
Tak hanya dimintai sejumlah uang, oknum polisi yang menerima laporan Madih, juga diduga meminta tanah seluas 1.000 meter persegi.
Bahkan, oknum penyidik meminta Madih untuk memberikan tanahnya sebagai bentuk 'hadiah'.
"Dia berucap Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter persegi. Saya sakit dimintai seperti itu," tandas Madih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.