Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Lanjuti Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Heru Budi: Kami Serius Tangani Itu

Kompas.com - 06/02/2023, 16:10 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menindaklanjuti penemuan dua kasus baru gagal ginjal akut pada anak di Ibu Kota.

Heru telah berkoordinasi dengan Dinas Kesahatan (Dinkes) DKI Jakarta terkait penemuan dua kasus tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia belum mengungkapkan hasil koordinasi dengan Dinkes DKI Jakarta.

"Kami serius untuk menangani itu. Tadi pagi, saya sudah bicara dengan temen-temen Dinas Kesehatan (DKI) untuk mengatasi dan penyebabnya apa, kami serius," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2023).

Ia menyebut, selain berkoordinasi dengan Dinkes DKI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Masih Ada Temuan Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Dinkes DKI Anjurkan Terapi Non-obat pada Anak

Sementara ini, kata Heru, Pemprov DKI Jakarta hendak menelusuri penyebab terjangkitnya gagal ginjal akut pada dua anak itu.

Kemudian, jajarannya juga hendak mengecek apakah kasus baru gagal ginjal akut ini disebabkan oleh hal yang sama dengan kasus gagal ginjal akut yang muncul pada pertengahan tahun 2022.

"Pertama penyebabnya apa, apakah penyebabnya seperti yang lalu. Dua ini kami cek," tegas Heru.

Untuk diketahui, dari dua kasus baru gagal ginjal akut di Ibu Kota, kondisi satu pasien di antaranya meninggal dunia dan satu anak lainnya dirawat di rumah sakit.

Dua anak yang mengalami gagal ginjal akut itu terlacak di Jakarta Barat dan Jakarta Timur pada akhir Januari 2023.

Baca juga: Satu Anak Masih Dirawat karena Gagal Ginjal Akut, Dinkes DKI: Kondisinya Sudah Membaik

"Akhir Januari, memang kondisinya sekitar akhir Januari baru ditemukan," ujar Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Senin.

Dua kasus tersebut menambah daftar panjang kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta.

Ngabila mengatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak di DKI Jakarta sebelumnya juga terlancak pada Oktober 2022.

Namun, dia tak menyebut tempat tinggal anak yang terjangkit penyakit tersebut.

"Bahkan terakhir di Jakarta ditemukan 31 Oktober kan kasus baru. Nah, ini ditemukan lagi, gitu," ucap Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com