DEPOK, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berinisial RA (14) dianiaya dan ditelantarkan di kawasan Depok, Pancoran Mas, karena menegur ibu kandungnya berkomunikasi dengan pria lain.
Direktur Utama Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori menyampaikan hal tersebut berdasarkan keterangan RA saat menjalani perawatan di RS.
Menurut Devi, RA saat itu melarang ibu kandungnya berkenalan dengan pria lain melalui media sosial Facebook.
Baca juga: Anak Perempuan Ditemukan di Depan Ruko Depok, Ada Luka Lebam di Tubuhnya
Atas dasar itu, ibu korban merasa tak terima sehingga melakukan kekerasan fisik terhadap RA.
"Menurut korban, dia sering melarang ibunya main Facebook. Tapi ibunya kayak enggak suka kalau dilarang anaknya, makanya ibunya suka menyiksa anaknya," kata Devi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Devi mengatakan RA sering diniaya oleh ibunya, terutama dengan cara dipukul.
Akan tetapi, puncak kekerasan fisik yang dialami korban terjadi pada Jumat (4/2/2023). Saat itu, RA disiram dengan air panas.
Baca juga: Nasib Nahas Anak Perempuan Disiram Air Panas lalu Dibuang Ibu Kandung di Depok
"Sebelumnya memang sudah sering dipukulin, dan klimaksnya ini yang terakhir disiram air panas," ujar Devi.
Hal serupa juga sempat disampaikan bibi dari RA. Kepada Devi, bibi korban menyatakan bahwa RA memang sering menjadi pelampiasan kekesalan ibu kandungnya.
"Info dari tantenya itu anak memang sudah sering disiksa sama ibunya. Ibunya sering marah-marah ke RA. Jadi korban ini dua bersaudara dan dia sulung, tapi ibunya lebih sering marah ke dia," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial RA (14) yang ditelantarkan di kawasan Depok, Pancoran Mas, juga sering dianiaya ibu kandungnya.
Hal itu diungkapkan ketua RT 001 RW 003, Abdi Rahman berdasarkan keterangan RA ketika ditemukan warga pada Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Anak Telantar di Depan Toko Depok Dibuang Ibunya, Diturunkan Dekat Rel lalu Ditinggal
Dalam pengakuannya, RA sering dipukul ibu kandungnya bahkan disiram air panas. Akibatnya, RA mengalami luka bakar dan luka lebam di tubuhnya.
"Kata anaknya (RA), luka-luka begitu (lebam dan luka bakar) karena sering dianiaya sama ibu kandungnya," kata Abdi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Abdi menjelaskan, RA menderita luka lebam di bagian pipi, tangan, kami. Sedangkan, bekas luka bakar terdapat di bagian pundaknya.