Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Catatan dan Janji Heru Budi Perbaiki Infrastruktur JIS Usai Konser Dewa 19...

Kompas.com - 07/02/2023, 06:53 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Ia menyebut, Redline Kreasindo bahkan juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait jumlah shuttle bus.

Baca juga: Pengalaman Menonton Konser Dewa 19 di JIS: Bus Shuttle Penuh, Jalanan Macet, dan Harus Jalan Kaki 1 Jam Lebih

"Iya, (jumlah shuttle bus) sudah dihitung. Mereka (Redline Kreasindo) kan tahu jumlah tiket," urainya.

"Waktu dengan polisi juga diklarifikasi, dikonfirmasi, kalau jumlah penontonnya sekian, shuttle-nya sekian," sambung Syachrial.

Komentar legislatif Jakarta

Menanggapi penyelenggaraan konser itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebutkan empat hal yang harus dievaluasi soal infrastruktur di JIS dan sekitarnya.

"Kalau dari acara kemarin, itu saya melihat beberapa catatan. Pertama, sound system ternyata terbukti ya ada yang tidak maksimal, padahal dulu kan sempat digembar-gemborkan yang terbaik. Nah itu juga harus jadi catatan," kata Ismail di Gedung DPRD DKI, Senin.

Hal berikutnya yang harus dievaluasi pengelola JIS, yakni informasi mengenai lokasi park and ride bagi pengunjung JIS. Informasi tersebut dinilai tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Baca juga: Infrastruktur Pendukung JIS Dikritik saat Konser Dewa 19, Komisi B DPRD: Memang Ada Beberapa Catatan

"Kalau dulu ketika penyelenggaraan Formula E, itu memang dipublikasikan dijadikan area park and ride, lancar itu, tapi kemarin tidak. Di publikasi, kita tidak melihat itu," kata Ismail.

Hal lain yang harus dievaluasi, yakni armada transportasi umum yang dinilai belum memadai.

"Kemudian soal rekayasa lalin. Karena memang itu area yang sangat minim akses, titik atau lokasi JIS itu, makanya ini perlu duduk bareng semua pihak yang terkait sehingga bisa sempurna memberikan kenyamanan untuk masyarakat Jakarta," ucap Ismail.

Tidak jadi preseden buruk

Kemudian, Ismail menilai bahwa konser Dewa 19 itu tidak lantas menjadi preseden buruk untuk konser-konser berikutnya di JIS.

"(Preseden) buruk-buruk amat sih enggak, cuma ada beberapa catatan," tutur Ismail.

Ia menekankan, dalam sebuah kegiatan tentunya ada kelebihan dan kekurangannya.

Politisi PKS itu menilai, kekurangan dari segi infrastruktur untuk konser Dewa 19 masih bisa diperbaiki oleh PT Jakpro.

"Biasa lah, dalam setiap peristiwa, pastikan kita menemukan sisi kelebihan (dan) kekurangannya," ucap dia.

"Dan, itu sangat mungkin kok untuk bisa dioptimalkan nanti perbaikannya," sambung Ismail.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com