JAKARTA, KOMPAS.com - Teka teki kasus mutilasi seorang perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54) oleh tersangka M Ecky Listiantho (34) perlahan-lahan mulai terungkap.
Aksi keji itu dilakukan Ecky karena masalah asmara dan hasrat menguasai harta korban yang bernilai lebih dari Rp 1 miliar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa Angela tewas dibunuh Ecky pada 25 Juni 2019 di Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan.
"Dibunuh dengan cara dicekik di bagian leher," ujar Hengki dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Polisi: Angela Dibunuh Ecky sejak 25 Juni 2019 di Apartemen Taman Rasuna
Setelah itu, kata Hengki, Ecky membiarkan mayat Angela di dalam kamar apartemen selama lebih dari satu bulan. Untuk menutupi bau tidak sedap, Ecky menaburkan bubuk kopi di sekitar jasad korban.
"Dan membuka pintu kamar mandi, dan menyalakan AC+kipas angin, agar baunya tidak menyebar ke dalam gedung apartemen," kata Hengki.
Pada Agustus 2019, Ecky pun memutuskan untuk memutilasi jasad Angela secara bertahap menggunakan gergaji mesin selama satu pekan.
Potongan tubuh itu kemudian dimasukkan ke dua boks kontainer, sesuai dengan kecil dan besarnya ukuran.
Baca juga: Polisi: Angela Dimutilasi Ecky secara Bertahap di Apartemen Setelah Sebulan Dibunuh
"Pemotongan dilakukan secara bertahap, dan setiap selesai memotong satu bagian, hasil potongan kecil langsung dimasukkan ke dalam kontainer nomor 1," kata Hengki.
"Sedangkan potongan yang besar dimasukkan ke dalam plastik sampah warna hitam dan dimasukkan ke kontainer nomor 2," sambungnya.
Hengki mengungkapkan bahwa mulanya Ecky dan Angela menjalin hubungan spesial pada 2019. Setelah itu, korban mengajak Ecky menikah.
Namun, Ecky menolak ajakan tersebut dengan alasan sudah menikah dan memiliki seorang istri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.