Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Dievaluasi, Kini Warga Bisa Lewat Skywalk Kebayoran Lama secara Gratis

Kompas.com - 07/02/2023, 14:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengevaluasi penggunaan Skywalk Kebayoran, khususnya soal biaya yang harus dikeluarkan warga jika ingin melintas. 

Dinas Bina Marga DKI telah berkoordinasi oleh pihak Transjakarta terkait mekanisme tap in-tap out yang ada si Skywalk Kebayoran.

"Tadi saya telepon direktur operasional untuk menyediakan petugas jaga di tap in itu," ujar Kadis Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho di Gedung DPRD DKI, Selasa (7/2/2023).

Untuk diketahui, masyarakat yang umumnya sebagai pengguna transportasi diharuskan bayar dengan cara tap in-tap out dengan nilai Rp 3.500.

Menurut Hari, petugas transjakarta di dekat mesin tap in akan menanyakan tujuan pengguna transportasi dan memberikan akses untuk melintas secara gratis.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Berbayar, Pemprov DKI Bakal Bangun JPO Gratis untuk Umum

"Kalau pengguna mau ke KCI itu nanti petugas akan membuka dengan tap ini menggunakan kartu petugas itu," kata Hari.

"Harusnya untuk penumpang itu clear gratis. Kalau hanya untuk ke KCI," sambung Hari.

Skywalk Kebayoran itu sebelumnya disebut berbayar bagi pengguna yang ingin melintas.

Apabila warga yang sebelumnya menggunakan KRL lalu beralih ke bus transjakarta atau sebaliknya, maka harus melakukan tap in-tap out.

"Memang itu skywalk memudahkan penumpang ke 3 moda transportasi. Jadi harus pakai kartu (tap in-tap out)," ucap Hari.

Skywalk Kebayoran Lama ini telah diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 27 Januari 2023.

Baca juga: Polemik Skywalk Kebayoran Lama: Sempat Berguncang hingga Warga Harus Bayar untuk Melintas


Dalam kesempatan itu, Heru meminta warga agar tidak merusak skywalk. Masyarakat juga diminta menggunakan Skywalk Kebayoran Lama dengan bijak.

"Dan tentunya nanti tolong dirawat, dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dan tetap harus dijaga," ucap Heru.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga meminta Pemerintah Kota Jakarta Selatan menjaga keamanan skywalk tersebut.

Ia meminta petugas Satpol PP DKI Jakarta dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersiaga di Skywalk Kebayoran Lama.

Skywalk Kebayoran Lama ini menyambungkan sejumlah fasilitas umum seperti Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Koridor 8, Halte Transjakarta Velbak Koridor 13, dan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Kebayoran.

Fungsi skywalk itu mirip jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun, skywalk ini berbeda dari JPO pada umumnya.

Skywalk Kebayoran memiliki beberapa akses tangga yang bisa digunakan masyarakat. Tangga itu berada di dekat Halte Transjakarta Kebayoran Lama dan di dekat Apartemen Pakubuwono. Skywalk Kebayoran juga dilengkapi lift.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com