Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perempuan yang Dianiaya Ibunya di Depok Jalani Operasi, Kondisinya Terus Membaik

Kompas.com - 07/02/2023, 15:40 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anak Perempuan berinisial RA (14), yang ditelantarkan dan dianiaya oleh ibunya, kini telah menjalani operasi debridement.

Operasi itu dilakukan guna menyembuhkan luka bakar di bagian tubuh RA, yang disebabkan terkena siraman air panas.

RA menjalani operasi debridement di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok pada Senin (6/2/2023) siang.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Depok, AKBP Eko Wahyu Fredian mengatakan, meski telah dioperasi, RA masih perlu dirawat di RSUD Depok.

"Korban saat ini masih dirawat di RSUD Depok, dalam kondisi yang kemarin sudah dilakukan operasi dari jam 13.00 hingga jam 14.00 WIB, kondisinya sudah mulai membaik," kata Eko di Mapolrestro Depok, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Pengakuan Anak Perempuan yang Ditelantarkan di Depok, Sering Dipukul dan Disiram Air Panas oleh Ibunya

Eko mengungkapkan, alasan RA harus menjalani operasi debridement karena luka bakar yang dideritanya sudah dua hari tanpa pengobatan.

Selain itu, luka bakar di punggung RA juga sempat menempel dengan baju yang dipakainya.

"Penyampaian dari dokter yang merawat, operasinya pembersihan luka bakar korban. Karena mengingat luka bakar tersebut sudah dua hari," ujar Eko.

Meski kondisi RA pasca-operasi membaik, Eko mengatakan, psikologis pada diri korban masih terganggu. Sebab, RA masih belum bisa diajak berkomunikasi.

"Masih traumanya, (RA) tidak mau bicara, agak takut kalau ketemu orang apalagi dengan yang enggak dikenal, dia enggak mau ketemu,"ujarnya.

Baca juga: Masih Trauma, Anak yang Ditelantarkan Ibunya di Depok Belum Bisa Dimintai Keterangan

Sebagai informasi, RA ditemukan warga di RT RT 001 RW 003, Depok, Pancoran Mas, pada Sabtu (4/2/2023).

Ketua RT setempat bernama Abdi Rahman mengatakan, RA diduga merupakan korban penelantaran.

Kepada Ardi, RA mengaku awalnya ia diantarkan ibunya untuk tinggal di rumah kakek dan neneknya di Kampung Belimbing.

Namun, RA hanya diantarkan dan diturunkan oleh ibunya di pelintasan rel kereta, Jalan Raya Dewi Sartika.

"Awalnya dia datang pertama kali dibawa orangtua kandungnya, dianterin naik motor dibawa ke pintu kereta, dia disuruh tinggal di rumah kakek dan neneknya," ujar Abdi.

Baca juga: Anak Telantar di Depan Toko Depok Dibuang Ibunya, Diturunkan Dekat Rel lalu Ditinggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com