Sebagai pembanding, jika melihat data Propam Polri, dari seluruh personel yang dijatuhkan sanksi karena melakukan penyimpangan, mungkin tidak begitu banyak yang kasusnya bermula dari laporan sesama anggota Polri.
"Perkiraan saya, amat sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada," imbuh Reza.
Reza menuturkan, whistleblower kerap dinarasikan sebagai pekerja yang buruk.
Mereka pun kerap dicari aibnya. Walhasil, disimpulkan bahwa whistleblower mengungkapkan penyimpangan sebagai cara untuk menutupi kesalahannya.
Padahal, ujar Reza, studi menemukan bahwa kebanyakan whistleblower memiliki potensi kerja yang baik serta komitmen yang tinggi pada organisasi.
Baca juga: Dikonfrontasi, Bripka Madih Tak Terbukti Diperas Penyidik Polda Metro
Hanya saja, seperti yang disebutkan sebelumnya, kelemahan mereka adalah menolak untuk mengikuti arus.
Reza mengatakan, kasus penyerobotan tanah yang dilaporkan Bripka Madih mungkin akan tuntas ditangani pada kemudian hari lantaran sudah ramai di media sosial.
Namun, ia mempertanyakan nasib Madih serta seberapa jauh ia sanggup untuk terus bekerja sebagai anggota kepolisian.
"Dan selama apa pula satuan wilayah masih betah mempertahankan 'duri dalam daging'?" ujar dia.
Menurut Reza, cara menyikapi seorang whistleblower dengan sepatutnya tidak perlu melalui beragam tes.
Sebab, whistleblower menunjukkan adanya personel yang lebih mengedepankan ketaatan pada sumpah jabatan daripada rasa setia kawan pada subkultur yang menyimpang.
Menurut dia, organisasi kepolisian seharusnya mempertanyakan apa yang tengah berlangsung, sehingga ada personel yang buka suara perihal sesuatu yang "memalukan".
Menurut sebuah studi, ucap Reza, perilaku whistleblowing berkaitan dengan tiga pola kepemimpinan organisasi.
"Pertama, kepemimpinan transformasional yang mendorong anggota dan sistem untuk berubah. Kedua, kepemimpinan lassez-faire alias pasif, membiarkan, dan cenderung menghindari tanggung jawab," jelas Reza.
Ketiga adalah kepemimpinan otentik, yakni pimpinan menjadikan dirinya sebagai role model atas segala nilai kebaikan yang ingin dia suburkan.
"Jika Madih dan lain-lain dapat dipandang sebagai whistleblower, silakan Polri evaluasi sendiri saat ini pola kepemimpinan apa yang sedang berlangsung di internalnya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.