Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi dan Menhub Bahas Pembangunan MRT, LRT, hingga Revitalisasi Stasiun Tanah Abang di Balai Kota

Kompas.com - 07/02/2023, 22:12 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Selasa (7/2/2023).

Rapat itu beragendakan pembahasan tentang pembangunan rute lintas raya terpadu (LRT) Velodrome-Manggarai, pembangunan rute mass rapid transit (MRT) Fase 3 Kembangan-Medan Satria, dan revitalisasi Stasiun Tanah Abang.

"Kami bersama Pak Menteri (Budi Karya) dan jajarannya membahas tiga hal. Pertama LRT Velodrome-Manggarai, kemudian MRT (Kembangan-Medan Satria)," ucap Heru usai rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.

"Yang berikutnya adalah terkait Stasiun Tanah Abang," sambungnya.

Baca juga: Sejumlah Catatan dan Janji Heru Budi Perbaiki Infrastruktur JIS Usai Konser Dewa 19...

Di lokasi yang sama, Budi Karya mengaku merasa senang bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hendak mempercepat pembangunan sejumlah moda transportasi umum.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kata dia, memang memiliki target tentang pemaksimalan transportasi umum di Tanah Air.

"Saya senang sekali bahwa Gubernur DKI berinisiatif untuk menggalakkan angkutan massa. Kami memang punya target memaksimalkan angkutan massal yang ada di pusat perkotaan," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pria di Kontrakan Bekasi, Berawal dari Kecurigaan Anak Kecil yang Lewat

Budi menilai, pembangunan LRT Velodrome-Manggarai bisa meningkatkan jumlah angkutan penumpang hingga menjadi 150.000 orang per hari.

Katanya, berkait revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Pemprov DKI Jakarta kebagian untuk memperbaiki jalan hingga taman yang ada di sekitar stasiun tersebut.

"Yang ketiga adalah MRT, kami bahas detail, memang kami akan buat dari Kembangan-Medan Satria," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com