Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pulang Penonton Konser Dewa 19: Jalan Kaki Berdesakan dari JIS ke JIExpo Selama Satu Jam

Kompas.com - 07/02/2023, 22:28 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam cerita datang dari penonton konser Dewa 19 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Sabtu (4/2/2023) lalu.

Kebanyakan dari Baladewa dan Baladewi, sebutan fan Dewa 19, merasa kecewa lantaran usai acara, mereka sulit untuk keluar dari kawasan stadion.

Hal ini dialami oleh Belia Barizza (28), salah satu penonton yang terpaksa berjalan kaki untuk bisa pulang.

Belia mengaku berjalan dari JIS untuk mengambil kendaraannya yang parkir di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran.

Mulanya, dia berniat untuk menumpangi bus transjakarta yang disiapkan oleh promotor. Namun, ketika melihat antreannya Belia urung menumpangi bus.

Baca juga: Soal Konser Dewa 19 di JIS, Penonton: Penampilan Bagus Tertutup Kurangnya Kesiapan Infrastruktur

"Saya ikut yang jalan kaki karena antre di shuttle bus juga udah chaos banget. Saya jalan kaki dari JIS ke JIExpo mungkin sejam dalam kondisi desak-desakkan," kata Belia kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Belia menyampaikan bahwa kondisi ruas jalan di sekitar JIS kala itu dipadati mobil, motor, dan penonton yang memilih berjalan kaki seperti dirinya.

Tak hanya itu saja, kendaraan yang parkir liar turut menambah runyam jalanan yang membuat penonton konser sulit untuk melintas.

Belia pun harus berjalan secara perlahan di antara lautan manusia.

"Jadi jalan yang harus dilewati mobil dilewatin orang semua, macet gara-gara orang jalan. Sedangkan jalan untuk mobil cuma dua jalur," ungkapnya.

"Itu kan jalannya juga enggak bisa cepat, karena semua orang juga jalan kaki," sambung dia.

Baca juga: Dikeluhkan Penonton, Konser Dewa 19 di JIS Bakal Dievaluasi Jakpro bersama Penyelenggara

Belia menyayangkan tidak adanya trotoar untuk pedestrian di kawasan JIS. Dia menilai infrastruktur kelas internasional ini perlu dilengkapi trotoar, untuk memudahkan masyarakat terutama saat ada kegiatan yang melibatkan banyak orang.

"Kalau kasusnya sampai kemarin yang kami jalan kaki sampai JIExpo itu benar-benar di pinggir jalan kami duduk. Dan enggak ada trotoar sama sekali, itu kacau banget," imbuh Belia.

Hal itu membuat Belia baru bisa sampai di rumahnya pukul 04.00 WIB. Dia pun berharap agar pemerintah memperbaiki infrastuktur yang ada di JIS.

"Jadi kalau misalnya memang kapasitas kan 75.000 orang, kalau memang ternyata harus lama pas bubar atau pas masuk ke dalam tidak membahayakan," ucap Belia.

"Takutnya karena memang infrastrukturnya belum terlalu mendukung jadi orang juga sebanyak itu enggak ketampung jadinya khawatir bahaya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com