Kemudian sebanyak 17 persen pengguna mobil beralih ke ojek dan transportasi daring lain, serta 27 persen beralih ke transportasi umum.
Sementara itu, jumlah kendaraan bermotor, seperti sepeda motor di Jakarta bertambah sekitar 5,3 persen dalam satu tahun pada periode 2018-2019, menurut catatan BPS DKI Jakarta.
Pada 2021, jumlah sepeda motor di Jakarta sudah mencapai 16,5 juta atau naik dibandingkan 2020 mencapai 16,1 juta unit.
Kenaikan jumlah kendaraan bermotor juga berlaku pada mobil. Pada 2021 jumlah mobil di Jakarta mencapai 4,1 juta atau naik dibandingkan 2020 mencapai 3,3 juta unit.
Jika pengendalian penggunaan kendaraan bermotor pribadi tidak dilakukan, bukan tidak mungkin tingkat kemacetan semakin tinggi.
Di samping itu, peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta berdampak pada polusi dan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak delapan ribu kecelakaan pada tahun 2020, melansir data Kantor Kepolisian Republik Indonesia yang dikeluarkan tahun 2021.
Dari data itu, sekitar 60 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor.
Selain mengendalikan lalu lintas, penerapan ERP merupakan salah satu cara untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
"Namun demikian, kami tetap memerlukan masukan dari para pihak dan penerapannya masih butuh waktu yang panjang," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya