Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2023, 06:00 WIB

"Itu (informasi dari polisi) masih simpang siur, karena dari pihak polisi, belum dapat kabar apa-apa," ujar Darmansyah kepada awak media di TPU Mangunjaya, Selasa (24/1/2023).

Pada Selasa (7/2/2023) atau dua pekan lebih sejak peristiwa pembunuhan, barulah polisi mengungkapkan sosok pembunuh Sony kepada keluarga korban.

Akan tetapi, pengungkapan itu juga karena kedatangan keluarga korban ke Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan kasus tewasnya Sony.

Pasalnya, keluarga Sony sama sekali tidak pernah diberi tahu ihwal perkembangan kasus pembunuhan.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Cimanggis Depok, Banyak Luka Tusuk hingga Pisau Masih Tertancap di Leher Korban

"Tanggal 28 sampai sekarang, kami belum mendapatkan perkembangan, keluarga belum mendapat perkembangan dan tidak dihubungi," ujar Kuasa Hukum keluarga Sony, Jundri R Berutu, Selasa.

Sementara itu, istri Sony, Rusni Masna Asmita, merasa penyelidikan kasus pembunuhan suaminya berjalan begitu lambat.

Sebab, beberapa hari sejak kejadian, penyidik sempat menyampaikan akan menggelar rekonstruksi ulang.

Namun, pihak keluarga tak mendapatkan informasi lebih lanjut soal pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Dia (penyidik) bilang juga kepada kami bahwa dia akan memberitahukan minggu ini untuk reka ulang. Tapi sampai kami menunggu tidak ada kabar berita dari sini," kata Rusni.

Baca juga: Sopir Taksi Online Dibunuh Anggota Densus 88, Istri Korban Harap Kasus Diusut Tuntas

"Sehingga saya merasa karena kami orang susah, orang tidak mampu, atau pun tidak ada pelaporan dari saya, sehingga masalah ini disepelekan," imbuh dia.

Sebelum mengunjungi Mapolda, keluarga Sony sempat mencari sendiri informasi pembunuhan ke sekitar lokasi kejadian.

Keluarga korban sempat menyambangi salah satu rumah warga Perumahan Bukit Cengkeh 1, Cimanggis, Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usai Menghamili, Guru Olahraga di Tangsel Paksa Siswinya untuk Aborsi

Usai Menghamili, Guru Olahraga di Tangsel Paksa Siswinya untuk Aborsi

Megapolitan
Polisi Militer Tangkap Prajurit TNI yang Tusuk Pengamen di Senen

Polisi Militer Tangkap Prajurit TNI yang Tusuk Pengamen di Senen

Megapolitan
Petugas PJLP Tenggelam di BKT Rorotan, Sempat 'Browsing' soal Bunuh Diri

Petugas PJLP Tenggelam di BKT Rorotan, Sempat "Browsing" soal Bunuh Diri

Megapolitan
Tipu Daya Si Kembar Rihana-Rihani Muncul saat iPhone 13 Rilis, Pengiriman Macet padahal Sudah Dibayar 'Full'

Tipu Daya Si Kembar Rihana-Rihani Muncul saat iPhone 13 Rilis, Pengiriman Macet padahal Sudah Dibayar "Full"

Megapolitan
Lebaran Lama Berlalu, Pemprov DKI Belum Selesaikan Aduan Karyawan soal THR

Lebaran Lama Berlalu, Pemprov DKI Belum Selesaikan Aduan Karyawan soal THR

Megapolitan
Menyusuri Trotoar Baru Depok yang Katanya Futuristik dan 'Instagrammable'...

Menyusuri Trotoar Baru Depok yang Katanya Futuristik dan "Instagrammable"...

Megapolitan
Menyamar Jadi Perempuan, Mahasiswa Ini Lakukan Penipuan Tiket Konser Coldplay via Twitter

Menyamar Jadi Perempuan, Mahasiswa Ini Lakukan Penipuan Tiket Konser Coldplay via Twitter

Megapolitan
Jasad PJLP yang Diduga Bunuh Diri di BKT Rorotan Akhirnya Ditemukan

Jasad PJLP yang Diduga Bunuh Diri di BKT Rorotan Akhirnya Ditemukan

Megapolitan
Siswi SMA di Tangsel Hamil 6 Bulan Usai Disetubuhi Guru Olahraga

Siswi SMA di Tangsel Hamil 6 Bulan Usai Disetubuhi Guru Olahraga

Megapolitan
20 Kali Sudah Si Kembar Janjikan Pengembalian Dana ke Korban 'Preorder' iPhone

20 Kali Sudah Si Kembar Janjikan Pengembalian Dana ke Korban "Preorder" iPhone

Megapolitan
Bayar Rp 2 Juta , 288 Siswa MAN 1 Kota Bekasi Gagal 'Study Tour' karena Ditipu EO

Bayar Rp 2 Juta , 288 Siswa MAN 1 Kota Bekasi Gagal "Study Tour" karena Ditipu EO

Megapolitan
Tinggal di Tempat Rawan Tawuran, Warga Gang Mayong: Jadi Curiga kalau Ramai Malam-malam

Tinggal di Tempat Rawan Tawuran, Warga Gang Mayong: Jadi Curiga kalau Ramai Malam-malam

Megapolitan
Pembelaan dan Kekecewaan Fatia soal Sidang Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut

Pembelaan dan Kekecewaan Fatia soal Sidang Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut

Megapolitan
Petugas PJLP Cilincing Tenggelam di BKT Rorotan, Diduga Bunuh Diri

Petugas PJLP Cilincing Tenggelam di BKT Rorotan, Diduga Bunuh Diri

Megapolitan
5 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Jatinegara, Penabrak Pertama Kabur

5 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Jatinegara, Penabrak Pertama Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com