5. Ditabrak, bukan menabrak
Saat mobil Y berada di tengah-tengah perlintasan dan lampu lalu lintas berubah menjadi merah, ada seorang pemotor berinisial I.
Dari arah Terminal Rawamangun menuju Kelapa Gading, I melaju dengan cepat.
Baca juga: Kronologi Mobil Dinas Polisi Tabrak Pemotor di Rawamangun
Ia menabrak bagian belakang sebelah kiri mobil yang sedang dikendarai oleh Y dan seorang temannya.
Kejadian itu membuat mobil I seketika terjatuh, adapun mobil Y mengalami penyok.
6. Bukan kabur, tapi menepi
Sesaat usai kecelakaan itu, sisi samping dan depan mobil sudah ramai oleh warga.
Y dan temannya terus berjalan untuk menepi ke arah trotoar lantaran kondisi jalanan sedang lampu hijau.
"Y melipir ke kiri, sampai (trotoar) setelah Mal Arion pas. Dia mau mundur tapi dihalangi ojek daring. Disuruh parkir tapi disuruh maju terus," ujar Ediyono.
Baca juga: Pengendara Fortuner Berpelat Polri yang Tabrak Motor di Rawamangun: Saya Tanggung Jawab Semuanya...
"Ada orang yang menyetop Y dan menyuruhnya turun. Dia turun dan diantar ke tempat korban. Mobil dibawa sama temannya, tapi disuruh maju terus sampai ke tempat pengisian bensin, dan masuk ke kiri. Muncul lah video yang kelihatan kayak Y mencoba kabur," sambungnya.
7. Sempat dihalangi kerumunan
Ediyono mengungkapkan bahwa Y ingin langsung membawa I ke rumah sakit terdekat.
Ini agar I bisa langsung mendapatkan penanganan. Namun, Y dihalang-halangi oleh kerumunan.
"Setelah kecelakaan, ada yang mengambil HP korban untuk menghubungi orangtuanya. Pengemudi sudah meminta izin untuk membawa korban ke rumah sakit, entah naik taksi atau mobil (Fortuner). Tapi enggak dibolehin sama mereka (sejumlah orang yang ada di TKP)," ujar dia.
Orang-orang yang berada di TKP itu, antara lain pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di jalan itu. Ojek online salah satunya.
8. Orangtua langsung tiba di TKP
Sebelumnya, dikatakan bahwa ada orang yang mengambil HP I untuk menghubungi orangtuanya.
Tidak lama usai dihubungi, orangtua I pun datang. Y menghampiri mereka dan meminta izin untuk membawa I ke rumah sakit terdekat.
Namun, Ediyono mengatakan, orang-orang itu memilih menghubungi ambulans sendiri ketimbang mempercayakan korban kepada sang pengemudi Fortuner.
"Ada ojol yang menelepon ambulans. Akhirnya sekitar setengah jam kemudian ambulans baru datang dan mengevakuasi korban," lanjut Ediyono.
9. Bertanggung jawab penuh atas kecelakaan
Y berjanji akan membiayai korban sampai sembuh.
"Aku bilang bakal tanggung jawab semuanya, mulai dari pengobatan, rumah sakit, semuanya sampai kendaraan aku benerin semua," kata dia di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Rabu.
Ia menceritakan, pada saat kejadian, ambulans tiba cukup lama, sekitar pukul 17.30-an WIB.
Sembari menunggu, Y sudah berkomunikasi dengan keluarga I. Setelah itu, ambulans datang.