Y dan keluarga I sama-sama berangkat menuju Rumah Sakit (RS) Persahabatan. Sementara itu, mobil yang dikendarai Y dibawa oleh temannya.
"Kita sampai di RS Persahabatan, dan ketemu ibu dan tante korban. Aku urus (keperluan di) rumah sakit. Semua bakal aku tanggung jawab," jelas Y.
"Bapaknya bilang, pokoknya dia cuma minta anaknya cepat sembuh kembali," imbuh dia.
Y mengungkapkan bahwa ia menunggu I di RS Persahabatan hingga dini hari, yakni sekitar pukul 03.00 WIB.
Ia mengungkapkan, ia tidak mungkin meninggalkan I, terutama saat ayah I sempat pulang untuk berganti pakaian dan beristirahat.
"Dia (ayah I) sempat nanya, kenapa aku masih di RS dan enggak pulang. Aku bilang, aku nungguin karena aku mau tanggung jawab sampai selesai," terang Y.
Selain bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan dan urusan rumah sakit, Y juga akan mengurusi motor I.
"Urusan motor, aku taruh bengkel. Aku bilang, terserah bapak I mau gimana. Yang penting, aku ikutin aja buat kebaikan anaknya," kata Y.
Menurut Ediyono, tante I turut mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tuntutan apa pun. Hanya saja, mereka ingin agar I lekas sembuh.
Terkait motor I, kata Ediyono, tante I menyarankan agar motor keponakannya dibawa ke bengkel suaminya.
"Tantenya rekomen, kebetulan suaminya yang punya bengkel apa gimana. Bapaknya minta awalnya (motor dibetulkan) di dealer," ucap Y.
"Aku bilang enggak apa-apa. Cuma tantenya bilang di bengkel suaminya aja. Aku ikutin," sambung dia.
Motor baru diantar ke sana pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Y sudah meminta rincian biaya perbaikan motor.
10. Sudah damai sebelum viral
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi Toyota Fortuner berinisial Y dan pengendara motor berinisial I di Rawamangun, Jakarta Timur, diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saat kejadian belum viral, sudah tidak ada masalah. Sudah ada kesepakatan di kantor sini. Kesepakatan sudah selesai jam 21.00 WIB pada waktu kejadian, tapi tahu-tahu paginya viral," kata Ediyono.
Baca juga: Sebelum Viral, Kecelakaan Mobil Fortuner dan Pengendara Motor di Rawamangun Telah Berakhir Damai
Komunikasi antara Y dengan keluarga I sudah terjadi setelah kecelakaan lantaran orangtua I langsung datang ke TKP.
Mereka pun sepakat untuk berdamai di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur pada hari kejadian, tepatnya pukul 21.00 WIB.
11. Pelat nomor yang berubah
Ediyono mengatakan, pelat nomor mobil Fortuner itu saat kecelakaan adalah 3110-00.
Namun, nomornya berubah menjadi B 1236 FJD saat berada di RS Persahabatan. Terkait hal ini, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Namun, tegas Ediyono, pelat B 1236 FJD terdaftar dan pajaknya masih hidup.
"(Pelat) yang dipakai sekarang aslinya, kalau pelat nomor dinas polisi saya enggak mau komentar karena bukan ranah saya," jelas Ediyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.