JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita laki-laki berinisial F (3) menjadi korban penganiayaan oleh ibu sambungnya, M (23), di RT 07/RW 01, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Lurah Rawa Terate, Jainudin, mengatakan bahwa awalnya M tidak mengakui perbuatannya.
"Awalnya dia (M) mengaku bukan penganiayaan. Kadang-kadang dicakar sendiri, kadang jatuh sendiri. Tapi kita tanya terus dan sebagian M mengakui (bahwa F) ada yang ia gigit, ada ia cubit," tutur dia ketika dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).
Adapun pihak Jainudin mendapat laporan tentang dugaan penganiayaan anak di bawah umur dari RT setempat.
Kemudian, bersama dengan pihak RT, Jainudin beserta jajarannya langsung menuju rumah M.
Baca juga: Lansia di Jaktim Dianiaya ART, Lapor ke Anak dan Menantu tapi Tak Dipercaya
"Saat datang ke lokasi, Alhamdulillah anaknya masih ada bersama ibunya. Kemudian kita interogasi," ujar dia.
Saat tiba di rumah M, Jainudin mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mendapat penolakan.
Menurut dia, ada kemungkinan M merasa bersalah karena sudah menganiaya F dan takut melihat seragam orang-orang kelurahan dan Satpol PP.
"Ibunya juga memeluk anaknya, tidak mau dilepas. Tapi pelan-pelan kita lakukan secara persuasif. Awalnya juga menolak (diinterogasi), tapi lambat laun ibunya mengakui perbuatannya," imbuh Jainudin.
Pada saat itu, pihaknya sempat melihat ada lebam yang cukup parah pada tubuh F.
Mereka pun mengontak Sudin Kesehatan Jakarta Timur untuk membantu memeriksa tubuh F.
Adapun pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui seberapa parah luka yang terdapat pada tubuh balita itu.
Baca juga: Dishub DKI Blak-blakan Ungkap Sumber Masalah Ruwetnya Akses Menuju JIS Saat Konser Dewa 19
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa hampir sekujur tubuh F dipenuhi luka.
"Lukanya cukup banyak (di) seluruh badan, (bagian) belakang dan depan. Lengan kanan dan kiri lebam juga," jelas Jainudin.
Jainudin mengatakan, saat ini F sudah diamankan dan dirawat oleh pihak keluarga ayahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.