Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Akan Dijadikan Prototipe Wilayah dengan Pengelolaan Data yang Baik

Kompas.com - 09/02/2023, 18:30 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistika (BPS) hendak menjadikan DKI Jakarta sebagai purwarupa (prototype) wilayah dengan pengelolaan data yang baik.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan Jakarta bisa menjadi prototipe dengan menyinkronkan data milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan data milik BPS.

Data dari Pemprov DKI yang disinkronkan seperti data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan Carik Jakarta Mandiri.

Baca juga: Uji Coba ETLE Drone, Satlantas Tangerang Tangkap 150 Pelanggar Lalu Lintas

"Ini adalah langkah pertama yang ingin kami lakukan agar DKI menjadi prototype-nya nasional, bagaimana sinkronisasi data itu dilakukan antara BPS dan pemerintah daerah," tutur Margo usai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan bersama BPS, di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).

Ia menyebutkan proses sinkronisasi data Pemprov DKI-BPS diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana proses sinkronisasi data yang seharusnya dilakukan antara BPS dengan pemerintah daerah lain.

Jika ditiru pemerintah daerah lain, proses sinkronisasi data secara nasional akan menjadi lebih baik.

"Kalau DKI sudah dibangun tata kelolanya, sinkronisasinya, maka tinggal direplikasi ke daerah-daerah lain. Sehingga, kita secara nasional akan memiliki tata kelola yang baik," urai Margo.

Baca juga: Sidang Teddy Minahasa, Jaksa Janji Bawa Penyidik Polda Metro Jaya dan Sumatera Barat sebagai Saksi

Dalam kesempatan yang sama, Heru Budi menyebut Pemprov DKI telah mengirimkan data pengentasan registrasi sosial dan ekonomi (Regsosek) dan kemiskinan ke BPS.

Penyerahan data tersebut sudah dikukan pada Desember 2022 dan saat ini tengah masuk tahap sinkronisasi.

"Hari ini mensinkronisasikan kebijakan dari data yang kami kirim dan tentunya tadi bapak BPS memberikan briefing ke kami dan mengarahkan, termasuk pengentasan data Regsosek dan kemiskinan di DKI Jakarta," ujar Heru.

Heru menambahkan Pemprov DKI Jakarta memiliki data by name by address dan terperinci bagi penduduk DKI Jakarta. Salah satunya adalah carik.

"Pertama adalah data dari carik ya, data DTKS, PDKKI, itu semuanya kita gabung, tadi sudah bicara digabung kemudian kami kirim ke BPS," kata Heru.

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas di Penjaringan, Polisi: Ada Luka Tembak di Dada Kiri, Pintu Terkunci dari Dalam

"Gunanya bagi Pemda DKI hasil nanti dengan BPS kan banyak, untuk ketepatan pemberian sasaran, bansos, KJP, KJS, sembako, bantuan gizi, termasuk kesehatan," sambung dia.

Heru menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta siap menyukseskan regsosek dengan data-data yang ada dan telah diberikan kepada BPS.

"Selanjutnya nanti tingkat berikutnya kami akan kumpul dengan kementerian terkait desa Kementrian kesehatan, sosial, BPS dan tentunya nanti kalau sudah ada kami akan sinkron dan berkomunikasi lanjut dengan kementerian terkait," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com