Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Balita di Rawa Terate Jaktim Tak Tahu Anaknya Dianiaya Ibu Tiri

Kompas.com - 09/02/2023, 19:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Rawa Terate, Jainudin, mengatakan, ayah balita berinisial F (3) yang dianiaya oleh ibu sambungnya berinisial M (23), tidak mengetahui penganiayaan tersebut.

"Pas kami tanya (soal penganiayaan), dia enggak tahu katanya," ujar Jainudin ketika dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Kesaksian Tetangga Lihat Balita Dianiaya Ibu Sambung: Sering Dibentak Kalau Mandi

Jainudin melanjutkan, ada kemungkinan ayah F yang bekerja sebagai sopir bus merasa terlalu lelah sepulang kerja.

Sebab, ayah F langsung tidur setibanya di rumah dan berangkat kerja pada pagi hari.

Walhasil, ayah F mengaku tidak mengetahui bahwa anaknya dianiaya ibu tirinya.

"Setiap tanya (soal luka), ibu sambung selalu mengelak. Alasannya sih karena jatuh atau kenapa gitu," pungkas Jainudin.

Baca juga: Ibu Sambung Aniaya Balita di Rawa Terate, Diinterogasi RT dan Satpol PP sampai Mengaku

Penganiayaan terhadap balita

Diberitakan sebelumnya, F dianiaya ibu sambungnya di RT 07/RW 01, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Jainudin mengatakan awalnya M tidak mengakui perbuatannya ketika didatangi.

"Awalnya dia (M) mengaku bukan penganiayaan. Kadang-kadang di cakar sendiri, kadang jatuh sendiri. Tapi kita tanya terus, dan sebagian M mengakui (bahwa F) ada yang ia gigit, ada ia cubit," tutur dia.

Pihak kelurahan mendapat laporan tentang dugaan penganiayaan anak di bawah umur dari RT setempat.

Baca juga: Tega Bunuh Anak Kandungnya yang Masih Balita, Wowon: Rewel dan Sering Nangis

Kemudian, bersama dengan pihak RT, Jainudin beserta jajarannya langsung menuju rumah M.

"Saat datang ke lokasi, alhamdulillah anaknya masih ada bersama ibunya. Kemudian kita interogasi," ujar dia.

Jainudin mengatakan, saat ini F sudah diamankan dan dirawat oleh pihak keluarga ayahnya.

Sementara M menjalani penyembuhan secara psikologis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit setelah berkoordinasi dengan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com