Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menggunung 8 Ton per Hari, DPRD DKI Minta Revitalisasi Pasar Kramat Jati Perhatikan Penanganan Limbahnya

Kompas.com - 09/02/2023, 20:48 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daeah (DPRD) DKI Jakarta mendorong perbaikan penanganan limbah saat merevitalisasi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, oleh Perumda Pasar Jaya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi mengatakan, hal ini perlu dilakukan lantaran sampahnya mencapai delapan ton setiap harinya.

Rasyidi berpandangan, pengelolaan limbah yang efektif perlu diwujudkan agar kebersihan dan kenyamanan pengunjung hingga warga sekitar pasar terjamin.

"Tadi sudah kami sampaikan tidak boleh ada kebocoran limbah, harus bersih dan tidak boleh basah dan sebagainya. Jadi, harus kering," ujar Rasyidi, dilansir dari Antara, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Termasuk Pasar Induk Kramat Jati, PD Pasar Jaya Bakal Fokus Revitalisasi Pasar pada 2023

Sementara itu, Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Pasar Jaya Agus Lamun menjelaskan bahwa revitalisasi pasar baru dimulai pada awal 2023.

Menurut Agus, revitalisasi pasar induk itu membawa semangat memperbaiki kualitas transaksi antara pedagang dan pengunjung pasar.

Atas dasar itu, Perumda Pasar Jaya memastikan penanganan limbah akan menjadi fokus perhatian pada revitalisasi pada semua pasar di Jakarta.

"Jadi, hasil revitalisasi ini, pedagang kita semakin tambah nyaman. Mereka semakin baik transaksinya. Konsumen yang datang juga tentu semakin nyaman dan betah belanja di Pasar Induk Kramat Jati," ucap Agus.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan tak hanya bagi penjual, tetapi bagi pelanggan agar lebih mencintai berbelanja di pasar tradisional.

Baca juga: Sebuah Truk Diduga Buang Tinja di Selokan Jalan Kramat Jati Jakarta Timur

Revitalisasi Pasar Kramat Jati ini merupakan tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta agar setiap pasar tradisional bisa tampil lebih cantik dan bersih.

Adapun revitalisasi Pasar Kramat Jati melibatkan pihak swasta, yakni PT RKM melalui skema bisnis (business to business/B2B).

Setidaknya, ada 2.188 tempat usaha (TU) yang direvitalisasi. Proyek ini diprediksi akan selesai dalam 18 bulan. Pedagang ditempatkan pada lokasi sementara di sekitar pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com