JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi mendalam guna mengungkap penyebab kasus anak terkonfirmasi dan suspek gagal ginjal akut di Ibu Kota.
Ada dua anak yang terpapar gagal ginjal akut. Mereka merupakan warga Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Kami bersama dari kementerian kesehatan, BPOM, dan pihak terkait untuk melakukan investigasi," ujar Kedis Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Dinkes DKI Masih Telusuri Penyebab Satu Anak Jadi Suspek Gagal Ginjal Akut
Satu dari dua anak yang terkonfirmasi gagal ginjal dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan satu anak yang disebut suspek harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Widyastuti mengatakan, investigasi dilakukan guna mengungkap penyebab terjangkitnya anak gagal ginjal akut itu juga akan melibatkan pihak rumah sakit tempat salah satu anak dirawat.
"Kami berproses dengan tim pusat, karena pasien kan dirawat di rumah sakit vertikal," ucap Widyastuti.
Baca juga: Menkes Sebut dari Dua Anak Diduga Gagal Ginjal Akut, Satu yang Terkonfirmasi
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya kasus baru gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI), setelah tidak adanya kasus baru sejak awal Desember 2022.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, tercatat ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal.
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ujar Syahril dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Syahril mengatakan, dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Satu Kasus konfirmasi gagal ginjal akut merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.
Sementara satu kasus lainnya masih merupakan suspek, anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada tanggal 26 Januari, kemudian mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.