Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dirazia, Juru Parkir Liar di Daan Mogot Acungkan Celurit ke Petugas Dishub

Kompas.com - 10/02/2023, 13:01 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan terjadi antara petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dengan juru parkir (jukir) liar di samping Mal Daan Mogot, Jalan Tanah Lot, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).

Juru parkir liar tersebut juga mengacungkan celurit kepada petugas Dishub.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar berujar, kejadian ini bermula saat petugas gabungan merazia parkir liar di kawasan tersebut.

"Kesalahpahaman tersebut berawal dari razia terhadap parkir liar (roda dua) yang dilakukan oleh petugas gabungan Dishub dan TNI/Polri pada Selasa kemarin," ujar Syafri dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online di Depok Terjerat Utang Rp 900 Juta

Petugas, lanjut dia, menerima laporan masyarakat terkait adanya parkir liar di sekitar Mal Daan Mogot.

Petugas kemudian datang ke lokasi untuk menindak parkir liar itu. Petugas kemudian membawa truk untuk mengangkut sepeda motor yang diparkir sembarangan.

"Atas tindakan (penertiban) dari petugas gabungan, beberapa orang yang terlibat parkir liar tidak terima dan terjadi argumen hingga terjadi kontak fisik," ucap Syafri.

Juru parkir liar itu lantas menghubungi rekannya berininisial T. T juga sempat protes dengan cara berteriak, menantang, dan memaki petugas.

Baca juga: Penasihat Ahli Kapolri Bantah Tudingan Teddy Minahasa Dijebak dalam Kasus Narkoba

Menurut keterangan anggota Polsek Kalideres yang berada di lokasi, sebelum terjadi kontak fisik, salah satu petugas Dishub menyentuh T untuk menenangkannya.

Namun, T merasa telah didorong oleh petugas. Pelaku yang tidak terima, lalu mengeluarkan celurit yang sebelumnya diambil dari warung rokok di dekat lokasi.

"Yang bersangkutan (juru parkir) mengacungkan celurit sambil berteriak, 'Kalau berani, buka baju,'" ucap Syafri menirukan perkataan pelaku.

Baca juga: Warga Pancoran Buntu Datangi Balai Kota, Minta Pemprov DKI Tak Gusur Mereka

Syafri melanjutkan, petugas langsung mengamankan juru parkir liar tersebut ke Mapolsek Kalideres untuk diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan, kedua pihak setuju untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan menandatangani surat pernyataan damai.

"Kasus ini telah kami mediasi, kedua pihak juga telah sepakat untuk berdamai," terang Syafri.

"Saya mengimbau kepada warga untuk tidak terpancing melakukan perbuatan yang melanggar hukum," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com