DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok melimpahkan kasus penganiayaan dan pembuangan anak perempuan berinisial RA (14) ke Polda Metro Jaya.
Untuk diketahui, RA ditemukan warga dalam kondisi penuh luka lebam dan luka bakar di sekujur tubuhnya di RT 001 RW 003, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Sabtu (4/2/2023).
"Kemarin kami temukan dalam kondisi luka-luka. Kasus tersebut kami sudah limpahkan ke Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Fuady mengungkapkan, kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya agar penanganannya lebih maksimal.
Sebab, dugaan penganiayaan RA terjadi di wilayah Bekasi, tetapi dia ditelantarkan di wilayah Depok.
"Jadi supaya kasus ini bisa ditangani dengan baik dan bisa lebih maksimal, maka kemarin kami koordinasikan Reskrimum dan sudah kami limpahkan di PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) Polda Metro Jaya," ungkap dia.
Baca juga: Saat Anak yang Ditelantarkan Ibunya di Pelintasan Rel Kereta Menolak untuk Dipulangkan ke Rumah…
Sementara itu, Fuady belum dapat berbicara banyak mengenai perkembangan penyelidikan terhadap terduga pelaku.
"Kalau untuk masalah pelaku saya belum bisa menyampaikan karena langsung PPA yang menangani," ujar Fuady.
Sebelumnya diberitakan, RA yang ditelantarkan di kawasan Depok juga sering dianiaya ibu kandungnya.
Hal itu diungkapkan ketua RT 001 RW 003 Depok Abdi Rahman berdasarkan keterangan RA ketika ditemukan warga.
Baca juga: Trauma, Anak Perempuan yang Ditelantarkan Ibunya di Depok Enggan Bicara dan Takut Bertemu Orang
RA mengaku sering dipukul ibu kandungnya bahkan disiram air panas. Akibatnya, RA mengalami luka lebam dan luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Kata anaknya (RA), luka-luka begitu (lebam dan luka bakar) karena sering dianiaya sama ibu kandungnya," kata Abdi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Abdi menjelaskan, RA menderita luka lebam di bagian pipi, tangan, dan kaki. Sementara itu, bekas luka bakar terdapat di bagian pundak RA.
"Di pundak belakang ada bekas siraman air panas, sampai itu warga mau mandiin enggak bisa karena lukanya sudah nempel baju dengan kulit," jelas Abdi.
Baca juga: Anak Perempuan yang Dianiaya dan Ditelantarkan Orangtua di Depok Tak Mau Dipulangkan ke Ibunya
Penganiayaan itu, kata Abdi, bermula ketika RA menegur ibunya lantaran sering berkomunikasi dengan laki-laki lain melalui media sosial Facebook.
Ibu kandungnya kemudian naik pitam dan langsung memukuli RA.
"Katanya (RA), ibunya main Facebook dan berkenalan dengan seorang laki-laki, sedangkan suaminya sudah meninggal dunia," ujar Abdi.
"Nah, anak ini ngelarang ibunya kenalan di Facebook, terus dipukuli anaknya sama ibu kandungnya," sambung dia.
Adapun RA saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok sejak Minggu (5/2/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.