Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bentrokan Ormas dengan "Debt Collector", Situasi di Tambun Sudah Kondusif

Kompas.com - 11/02/2023, 06:16 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Bekasi AKBP Erick Fendriz memastikan, lokasi bentrokan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan debt collector di Jalan Sultan Hassanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sudah aman.

Adapun bentrokan itu terjadi pada Jumat (10/2/2023), diduga dipicu permasalahan mobil yang menunggak.

"Situasi bentrokan sudah kondusif. Ormas sudah kembali ke tempatnya dan situasi aman terkendali," ujar Erick kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Mobilnya Ditarik Paksa di Jalan, Anggota Ormas Ribut dengan Debt Collector di Tambun

Erick memastikan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Metro Bekasi. Petugas kini tengah mencari barang bukti terkait bentrokan tersebut.

"Ini sedang kami tangani, lidik, dan mengumpulkan barang bukti," ucap dia.

Selain mencari barang bukti, petugas juga tengah mencari permasalahan pasti soal bentrokan antara dua kelompok yang terjadi.

"Memang hari ini ada kejadian (bentrok) di daerah Tambun, ada kerusakan. Yang kami lihat permasalahan awalnya antara konsumen dengan pihak tertentu, kemudian berkembang kepada ormas tertentu," ucap Hendrik.

"Semua sudah dalam perhitungan, kami akan tangani perkaranya secara profesional," tambah dia.

Baca juga: Penarikan Mobil Anggota Ormas Berujung Bentrok dengan Debt Collector, Polisi Kumpulkan Bukti

Sebagai informasi, kelompok ormas terlibat bentrokan dengan kelompok debt collector di Jalan Sultan Hassanudin, Tambun Selatan, Jumat sore.

Bentrokan itu bermula saat mobil yang dikendarai seorang anggota ormas diberhentikan debt collector.

"Mobil langsung dipukul saja, perkara mobil, sebelum dimediasi dia sudah serang (lebih dulu)," ucap salah satu anggota ormas, yakni Saripudin, kepada wartawan, Jumat.

Menurut pengakuan Saripudin, pihak debt collector langsung mengeluarkan senjata tajam dan menyerang anggota ormas tersebut.

"Yang bikin kami enggak terima, karena ada yang dipukul," ungkap Saripudin.

Baca juga: Hukuman Diperberat, Roy Suryo Didenda Rp 150 Juta Selain 9 Bulan Penjara dalam Kasus Meme Stupa

Anggota ormas lainnya, Iwan Fahmi, menyebutkan, pihak debt collector hendak menarik mobil milik anggota ormas dengan cara provokatif.

Menurut Iwan, anggota ormasnya sebenarnya ingin menyelesaikan masalah penarikan mobil dengan baik-baik.

"Kami awalnya baik-baik, tapi mereka main pukul saja. Awalnya penarikan mobil, yang kena pukul empat orang. Lukanya bagian mata dan hidung," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com