JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial S (51) ditemukan tewas di kamar rumahnya, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, oleh asisten rumah tangga (ART).
ART di rumah tersebut awalnya curiga karena S tak juga keluar kamar.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi berujar, biasanya korban bangun tidur antara pukul 10.00-11.00 WIB.
"Namun, sampai pukul 12.00 WIB itu pembantu mendapati bahwa majikannya belum bangun, lalu mencoba buka pintu tapi terkunci dari dalam," ujar Bobby saat ditemui di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Polisi Pastikan Pistol di Samping Jasad Perempuan di PIK Legal Milik Korban
ART tersebut lantas menghubungi ibu kandung S.
Tak lama kemudian, adik kandung S datang dan mencoba untuk membuka pintu kamar kakaknya yang terkunci.
Bobby menyebutkan, mulanya mereka ingin mendobrak pintu tersebut tetapi urung.
"Inisiatif dari pembantu, dia enggak mendobrak (pintu kamar korban). Akhirnya dia lewat pintu kamar mandi. Setelah dibuka, ditemukan korban sudah tidak bernyawa," jelas Bobby.
Sejauh ini, lanjut Bobby, ditemukan luka tembak di dada kiri korban.
Baca juga: Polisi Temukan Jejak Digital Perempuan yang Tewas dengan Luka Tembak di PIK, Berisi Sinyal Keluhan
Saat ditanya berkait adanya indikasi pembunuhan, Bobby menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
"Kami menunggu apakah ada residu di tangan, sidik jarinya yang ada di senjata dan sidik jari korban cocok atau tidak. Semoga hari ini bisa keluar ya," ucap Bobby.
Sebelumnya diberitakan, S ditemukan tak bernyawa di sebuah kompleks perumahan di kawasan PIK, Penjaringan, pada Rabu (8/2/2023).
Bobby menyebutkan, ditemukan pula sepucuk pistol bersama dengan penemuan jasad korban.
Baca juga: Hasil Rekaman CCTV, Tak Ada Orang Lain Masuk Kamar Perempuan yang Tewas Tertembak di PIK
Tim gabungan dari Puslabfor Polri dan Rumah Sakit Polri Kramatjati sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah S pun sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati guna diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.