JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan paruh baya berinisial S (51) ditemukan tewas di dalam kamarnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023).
Di samping jasad korban ditemukan sepucuk senjata api (pistol). Selain itu, ada luka tembak di dada kiri korban.
Polisi sudah melakukan investigasi awal terhadap kasus tersebut. Berikut update terbarunya:
Baca juga: Polisi Pastikan Pistol di Samping Jasad Perempuan di PIK Legal Milik Korban
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M Probandodo Bobby Danuardi mengatakan, pistol yang ada di samping jasad S terdaftar atas nama S sendiri.
Pistol tersebut berjenis glock 42 kaliber 32.
"Saya belum mengecek (sejak kapan pistol dimiliki korban) secara dalam, cuma memang kepemilikannya sah," kata Bobby saat ditemui di Ecovention Ancol, Sabtu (11/2/2023).
"Ketika saya memeriksa TKP (tempat kejadian perkara), ada surat izinnya atas nama korban sendiri," sambung dia.
Meski begitu, polisi belum bisa memastikan apakah korban menggunakan pistol tersebut untuk menembak dirinya sendiri.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengungkap penyebab kematian S.
Baca juga: Polisi Temukan Jejak Digital Perempuan yang Tewas dengan Luka Tembak di PIK, Berisi Sinyal Keluhan
Bobby menerangkan, penemuan jenazah S bermula saat asisten rumah tangga (ART) curiga majikannya tak juga keluar kamar.
Berdasarkan penuturan ART, biasanya korban bangun tidur antara pukul 10.00 WIB-11.00 WIB.
"Namun, sampai pukul 12.00 WIB itu pembantu mendapati bahwa majikannya belum bangun, lalu mencoba buka pintu (kamar S) tapi terkunci dari dalam," sebut Bobby.
ART tersebut lantas menghubungi keluarga korban. Tak lama kemudian, adik kandung S datang dan mencoba untuk membuka pintu kamar kakaknya yang terkunci.
Awalnya mereka ingin mendobrak pintu tersebut, tetapi urung.
"Inisiatif dari pembantu, dia enggak mendobrak (pintu kamar korban). Akhirnya dia lewat pintu kamar mandi. Setelah dibuka, ditemukan korban sudah tidak bernyawa," jelas Bobby.
Baca juga: Pistol Milik Perempuan yang Tewas di PIK Jenis Glock 42 Kaliber 32
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa penyidik menemukan jejak digital yang diduga berkaitan dengan tewasnya korban.
"Iya benar ada temuan jejak digital yang ditinggalkan. Dia memberikan suatu sinyal seperti mengeluh," ujar Gidion, Jumat (10/2/2023).
Namun, Gidion belum menjelaskan secara terperinci soal jejak digital yang dimaksud. Dia juga belum dapat memastikan apakah jejak tersebut benar-benar ditinggalkan oleh korban.
Hingga kini, penyidik masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh tim ahli bidang forensik terkait penyebab kematian korban.
"Kami masih memeriksa betul. Ini masih harus menunggu penyelidikan yang komprehensif," ungkap Gidion.
Sejauh ini, polisi juga disebut sudah memeriksa 6 saksi terkait kasus tersebut.
(Penulis : Zintan Prihatini, Tria Sutrisna/ Editor : Nursita Sari, Jessi Carina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.