Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2023, 17:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan paruh baya berinisial S (51) ditemukan tewas di dalam kamarnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023).

Di samping jasad korban ditemukan sepucuk senjata api (pistol). Selain itu, ada luka tembak di dada kiri korban.

Polisi sudah melakukan investigasi awal terhadap kasus tersebut. Berikut update terbarunya:

Baca juga: Polisi Pastikan Pistol di Samping Jasad Perempuan di PIK Legal Milik Korban

Pistol milik korban

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M Probandodo Bobby Danuardi mengatakan, pistol yang ada di samping jasad S terdaftar atas nama S sendiri.

Pistol tersebut berjenis glock 42 kaliber 32.

"Saya belum mengecek (sejak kapan pistol dimiliki korban) secara dalam, cuma memang kepemilikannya sah," kata Bobby saat ditemui di Ecovention Ancol, Sabtu (11/2/2023).

"Ketika saya memeriksa TKP (tempat kejadian perkara), ada surat izinnya atas nama korban sendiri," sambung dia.

Meski begitu, polisi belum bisa memastikan apakah korban menggunakan pistol tersebut untuk menembak dirinya sendiri.

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengungkap penyebab kematian S.

Baca juga: Polisi Temukan Jejak Digital Perempuan yang Tewas dengan Luka Tembak di PIK, Berisi Sinyal Keluhan

Kronologi penemuan jasad S

Bobby menerangkan, penemuan jenazah S bermula saat asisten rumah tangga (ART) curiga majikannya tak juga keluar kamar.

Berdasarkan penuturan ART, biasanya korban bangun tidur antara pukul 10.00 WIB-11.00 WIB.

"Namun, sampai pukul 12.00 WIB itu pembantu mendapati bahwa majikannya belum bangun, lalu mencoba buka pintu (kamar S) tapi terkunci dari dalam," sebut Bobby.

ART tersebut lantas menghubungi keluarga korban. Tak lama kemudian, adik kandung S datang dan mencoba untuk membuka pintu kamar kakaknya yang terkunci.

Awalnya mereka ingin mendobrak pintu tersebut, tetapi urung.

"Inisiatif dari pembantu, dia enggak mendobrak (pintu kamar korban). Akhirnya dia lewat pintu kamar mandi. Setelah dibuka, ditemukan korban sudah tidak bernyawa," jelas Bobby.

Baca juga: Pistol Milik Perempuan yang Tewas di PIK Jenis Glock 42 Kaliber 32

Jejak digital berisi keluhan korban

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa penyidik menemukan jejak digital yang diduga berkaitan dengan tewasnya korban.

"Iya benar ada temuan jejak digital yang ditinggalkan. Dia memberikan suatu sinyal seperti mengeluh," ujar Gidion, Jumat (10/2/2023).

Namun, Gidion belum menjelaskan secara terperinci soal jejak digital yang dimaksud. Dia juga belum dapat memastikan apakah jejak tersebut benar-benar ditinggalkan oleh korban.

Hingga kini, penyidik masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh tim ahli bidang forensik terkait penyebab kematian korban.

"Kami masih memeriksa betul. Ini masih harus menunggu penyelidikan yang komprehensif," ungkap Gidion.

Sejauh ini, polisi juga disebut sudah memeriksa 6 saksi terkait kasus tersebut.

(Penulis : Zintan Prihatini, Tria Sutrisna/ Editor : Nursita Sari, Jessi Carina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sedang Istirahat, 6 Motor PJLP Ditabrak Mobil di Lenteng Agung

Sedang Istirahat, 6 Motor PJLP Ditabrak Mobil di Lenteng Agung

Megapolitan
Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget 'Gemoy' Dong!

Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget "Gemoy" Dong!

Megapolitan
Ada Aksi Munajat 212 di Monas Besok, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Ada Aksi Munajat 212 di Monas Besok, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Megapolitan
Tidak Ikut Angkat Senjata, Ini Tugas Relawan yang Akan Diberangkatkan Masjid di Tanjung Priok ke Palestina

Tidak Ikut Angkat Senjata, Ini Tugas Relawan yang Akan Diberangkatkan Masjid di Tanjung Priok ke Palestina

Megapolitan
Dilaporkan karena Sebut Polri Tak Netral, Aiman: di Mana Unsur Pidananya?

Dilaporkan karena Sebut Polri Tak Netral, Aiman: di Mana Unsur Pidananya?

Megapolitan
Celengannya Pernah Digondol Maling, Susi Jadi Waspada Setiap Kali RW 07 Cililitan Kebanjiran

Celengannya Pernah Digondol Maling, Susi Jadi Waspada Setiap Kali RW 07 Cililitan Kebanjiran

Megapolitan
Kampanye di Penjaringan, Gibran Bagikan Susu dan Buku Tulis ke Warga

Kampanye di Penjaringan, Gibran Bagikan Susu dan Buku Tulis ke Warga

Megapolitan
Selain ASN, Pengurus dan Anggota PMI DKI Diminta Netral pada Pemilu 2024

Selain ASN, Pengurus dan Anggota PMI DKI Diminta Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir di Sebagian Jakarta Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir di Sebagian Jakarta Sudah Surut

Megapolitan
Persiapkan Mental demi ke Palestina, Warga Bogor: Ini Bukan Bantuan Bencana Alam, tapi Pertempuran

Persiapkan Mental demi ke Palestina, Warga Bogor: Ini Bukan Bantuan Bencana Alam, tapi Pertempuran

Megapolitan
Cerita Warga Bogor Daftar Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga Demi Kemanusiaan

Cerita Warga Bogor Daftar Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga Demi Kemanusiaan

Megapolitan
400 Orang Daftar Jadi Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga dan Pekerjaan

400 Orang Daftar Jadi Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga dan Pekerjaan

Megapolitan
Jaga Stabilitas Pangan di Akhir 2023, Pemprov DKI Tanam Tumbuhan Cepat Panen

Jaga Stabilitas Pangan di Akhir 2023, Pemprov DKI Tanam Tumbuhan Cepat Panen

Megapolitan
RW 07 Cililitan Sering Kebanjiran, Warga: Kalau dari Hujan Lebih Cepat Surut karena Enggak Ada Lumpur

RW 07 Cililitan Sering Kebanjiran, Warga: Kalau dari Hujan Lebih Cepat Surut karena Enggak Ada Lumpur

Megapolitan
Forum Pendiri Partai Demokrat Dukung Ganjar-Mahfud, AHY: Kami Tak Pernah Mendua

Forum Pendiri Partai Demokrat Dukung Ganjar-Mahfud, AHY: Kami Tak Pernah Mendua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com