JAKARTA, KOMPAS.com - GR (24), pengemudi Fortuner yang merusak mobil sopir taksi online, Ari Widianto (48), di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, diketahui telah mendatangi kantor polisi Resor Metro Jakarta Selatan pada Minggu (12/2/2023) sore.
Namun, setelah dimintai keterangan, polisi memperbolehkan GR pulang karena yang bersangkutan dinilai kooperatif.
"Kami telah memeriksa terlapor yang datang dengan kooperatif tadi sore ke Polres," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Minggu malam, dilansir dari TribunJakarta.com.
Alasan GR disebut kooperatif oleh pihak kepolisian adalah karena ia datang sendiri ke Mapolres Jakarta Selatan untuk diperiksa.
Baca juga: Sopir Fortuner Rusak Taksi Online di Senopati Berinisial GR, Masih Muda dan Baru Lulus Kuliah
Padahal, GR yang disebut kooperatif oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan telah melakukan aksi yang meresahkan dan membahayakan Ari, si sopir taksi online yang mengendarai mobil Honda Brio warna kuning.
Aksi brutal GR bermula saat Ari membawa penumpang keluar dari Gedung Office 8, Jalan Senopati, Senayan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 02.00 WIB.
Begitu keluar dari pintu gerbang Gedung Office 8, Ari mengaku mobilnya diadang mobil Fortuner.
"Saya keluar dari Gedung Office 8. Saya bawa penumpang, saya pengemudi taksi online. Keluar dari pintu keluar parkiran, mobil saya diadang oleh Fortuner, saya pas itu belum lihat pelatnya," ucap Ari dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Kasus Sopir Fortuner Rusak Taksi Online Naik ke Penyidikan, Polisi Temukan Dugaan Tindak Pidana
Karena mobilnya diadang, Ari menyalakan lampu jauh alias lampu dim ke arah mobil Fortuner tersebut.
Saat menyalakan lampu dim kedua, sang pengendara Fortuner masih belum melajukan kendaraannya.
Namun, usai menyalakan lampu dim keempat, pengendara Fortuner itu baru memberikan jalan.
"Lampu keempat (menyalakan lampu dim), baru dia minggir. Kemudian, sambil membuka kaca, mengeluarkan kata-kata kasar kepada saya," sebut Ari.
"(Lalu), mengeluarkan jari tengah, kemudian saya buka kaca dan mempertanyakan kenapa marah-marah," sambung dia.
Saat itu, sang pengemudi Fortuner justru berlagak di hadapan Ari dan menggertaknya.
Ari lantas meninggalkan lokasi tersebut ke arah Mampang, Jakarta Selatan. Sementara itu, pengemudi Fortuner pergi ke arah Antasari, Jakarta Selatan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.