JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon, mengungkapkan bahwa penarikan obat Praxion bisa memengaruhi penjualan obat lainnya.
"Ya otomatis obat sirup-sirup yang mengandung paracetamol sudah pasti terpengaruh," jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).
Sebab, Yoyon melanjutkan bahwa Praxion hanyalah merek dagang, sementara yang menjadi sorotan adalah kandungan obat tersebut.
Baca juga: Praxion Dinyatakan Aman, Pakar: Gagal Ginjal Akut Bisa Disebabkan Berbagai Hal
Dengan begitu, menurut Yoyon, ada kemungkinan obat sejenis dari merek lain akan terpengaruh jika Praxion ditarik dari peredaran karena memiliki kandungan yang sama.
"Praxion hanya merek dagang. Mereka (obat lainnya) pasti ada kandungannya (yang sama), nah kandungannya itu yang pengaruhi (penjualan obat sirup lainnya). Kalau terjadi, pasti (penjualan) bakal drop. Alhamdulillah enggak terjadi (penarikan obat Praxion)," kata Yoyon.
Saat ini, Yoyon dan para pedagang obat di Pasar Pramuka tidak terlalu ambil pusing dengan kerugian akibat penghentian peredaran obat Praxion.
Sebab, BPOM telah mengeluarkan pengumuman bahwa obat Praxion aman digunakan usai obat itu dinyatakan masih memenuhi persyaratan atau sesuai standar Farmakope Indonesia.
"Kami enggak jadi narik Praxion. Kami telepon lagi pihak distributor bahwa udah ada instruksi dari BPOM (boleh beredar kembali)," tutur Yoyon.
Baca juga: Obat Praxion Tak Jadi Ditarik dari Pasar Pramuka Jaktim
"Kami bersyukur ada tindakan cepat dari BPOM. Penarikan obat Praxion otomatis pengaruhi obat-obat sirup yang mengandung paracetamol. Udah pasti terpengaruh," imbuh dia.
Kabar ini disambut baik oleh Yoyon dan para pedagang obat di pasar tersebut.
Sebab, mereka sempat mengalami keterpurukan ketika ada suatu obat yang sempat ditarik dari peredaran.
"Kami benar-benar bisa terpuruk lagi. Dulu kami juga pernah begini (menarik peredaran obat), dan itu menyebabkan omzet turun 70 persen," ujar Yoyon.
Saat ini, penjualan obat Praxion masih berjalan seperti sebelum instruksi penarikan peredaran.
Baca juga: Ratusan Botol Obat Praxion di Pasar Pramuka Sempat Dikumpulkan untuk Ditarik dari Peredaran
Menurut Yoyon, hal tersebut berkat peran media massa yang turut menyebarluaskan informasi terbaru dari BPOM.
"Sampai sekarang belum ada pertanyaan-pertanyaan, dan pembeli tetap dengan nyaman membeli Praxion," pungkas Yoyon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.