Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penghuni Rusun Marunda Alami Krisis Air Bersih, Terpaksa Tahan BAB dan Mandi di Tempat Kerja

Kompas.com - 16/02/2023, 17:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, kesulitan mendapatkan air bersih.

Penghuni rusun bernama Herymias Pancar (39) mengaku sudah lebih dari sepekan mengalami krisis air bersih. Akibatnya, istri dan anak Herymias beberapa kali terpaksa menahan buang air besar (BAB).

"Kayak saya kenapa saya prihatin, karena saya itu di keluarga ada anak kecil dua orang. Kami tinggal di lantai lima, sangat kesulitan sekali gitu. Apalagi kalau malam-malam pengin BAB itu susah sekali," ujar Herymias saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Penghuni Rusun Marunda Sebut Kiriman Mobil Tangki Bukan Solusi Krisis Air Bersih

Herymias mengatakan, dampak krisis air bersih juga sangat mengganggu aktivitas bekerja. Ia harus menumpang mandi di tempat kerja.

"Paling orang yang berangkat kerja ya mandi di tempat kerja. Kayak saya berangkat kerja, ya saya mandi di tempat kerja," ucap Herymas.

Herymas menambahkan, krisis air bersih bukan hanya dirasakan olehnya yang tinggal di Tower 5, melainkan juga penghuni di Tower 10, 9, 11, 8, dan 7 Rusunawa Marunda.

Sepekan terakhir ini, para penghuni lain juga menyiasati krisis air bersih dengan menumpang ke kamar kecil warga lain.

"Paling ya numpang dengan (penghuni) di blok lain," kata Herymas.

Baca juga: Krisis Air Bersih Ternyata Sudah 2 Tahun Landa Rusun Marunda

Herymas sebelumnya mengatakan, suplai air bersih dari PAM Jaya menggunakan mobil tangki pada Rabu (15/2/2023) tak memberikan solusi untuk penghuni Rusun Marunda.

"Bukan (solusi). Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya untuk urgen aja biar ada air sedikit buat siram WC. Kalau untuk kebutuhan hari-hari, (kurang)," ujar Herymias.

Herymias menjelaskan, mobil tangki dari PAM Jaya itu hanya dikirim satu kali, tepat pada Rabu kemarin.

Sementara untuk hari ini, kata Herymas, PAM Jaya tidak lagi mengirimkan mobil tangki air bersih ke Rusun Marunda.

"Itu (pengiriman mobil tangki air bersih) hanya kemarin pagi. Mulai dari (Rabu) sore kemarin sampai sekarang belum ada air. Tidak tahu hari ini ada atau tidak," kata Herymas.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Masalah Air Bersih di Rusun Marunda Terus Berulang

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, permasalahan air bersih yang sulit didapat oleh penghuni Rusun Marunda telah ditangani oleh PAM Jaya dengan mengirimkan mobil tangki.

Pengiriman air bersih dengan mobil tangki itu merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan oleh PAM Jaya.

"Untuk jangka panjang itu menunggu reservoir atau bak penampungan air ini selesai (dibuat)," kata Sarjoko.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pembuatan bak penampung air komunal akan dibangun di sekitar Rusun Marunda.

"Sementara sampai pembangunan reservoir komunal di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)," ujar Arief saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Megapolitan
Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Megapolitan
Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Megapolitan
Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Megapolitan
Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Megapolitan
Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Megapolitan
Cerita Warga Gagal Olahraga di CFD Jakarta, Lebih Pilih Boyong Aneka Benih Pohon

Cerita Warga Gagal Olahraga di CFD Jakarta, Lebih Pilih Boyong Aneka Benih Pohon

Megapolitan
Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta, Tempat Lembab dan Gelap jadi Favoritnya

Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta, Tempat Lembab dan Gelap jadi Favoritnya

Megapolitan
30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

Megapolitan
Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Megapolitan
Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Megapolitan
Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Megapolitan
Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Megapolitan
Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com