JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Densus 88 Anti Teror Bripda Haris Sitanggang sempat kembali menghampiri sopir taksi online yang ditusuknya setelah kabur, karena tas berisi barang pribadinya tertinggal di dalam mobil.
Dalam rekonstruksi yang digelar pada Kamis (16/2/2023), terungkap bahwa Haris keluar dari mobil setelah menikam Sony Rizal Taihitu menggunakan pisau dengan maksud mengambil alih kemudi.
Korban yang sudah ditusuk itu kemudian mengunci pintu sebelum Haris masuk kembali ke dalam mobil.
Haris yang tak bisa membuka pintu mobil secara paksa akhirnya berlari meninggalkan ke luar perumahan korban dan mobilnya.
Baca juga: Detik-detik Oknum Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Depok
Setelah itu, Haris baru ingat bahwa tas berisi barang-barang pribadinya, termasuk kartu identitas dan kartu tanda anggota (KTA) Polri miliknya, masih berada di dalam mobil korban.
Haris pun kembali mendekati mobil korban untuk mengambil barang-barangnya.
"Tersangka kembali lagi ke mobil dan mengetuk pintu mobil sambil mengatakan, 'Pak, buka, Pak'. Tetapi korban tidak membuka pintu mobil tersebut," ujar penyidik yang memimpin rekonstruksi, Kamis.
Korban yang sudah tak berdaya itu kemudian membunyikan klakson mobilnya berkali-kali. Tindakan tersebut membuat pelaku panik dan kembali melarikan diri.
"Saat itu korban membunyikan klaksonnya berkali-kali. Hal tersebut membuat tersangka panik dan berlari ke luar perumahan," kata penyidik.
Adapun rekonstruksi itu bukan dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP), Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, melainkan di pelataran Markas Polda Metro Jaya.
Untuk diketahui, pembunuhan tersebut terjadi di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Cimanggis, Depok, pada 23 Januari 2023.
Saat itu, Sony ditemukan warga dalam kondisi terkapar di samping mobil Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, sekitar pukul 04.20 WIB.
Polisi menjelaskan bahwa Bripda Haris tertangkap beberapa jam setelah jasad Sony ditemukan. Penyidik berhasil mengidentifikasi pelaku dari sejumlah petunjuk yang ditemukan di mobil korban.
Petunjuk itu berupa barang pribadi dan identitas Bripda Haris yang tertinggal usai menghabisi nyawa korban.
Baca juga: Oknum Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online Todongkan Pisau Sambil Bilang Saya Anggota
Haris ditangkap di kawasan Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, oleh tim dari Densus 88 yang dibentuk khusus untuk pengejaran.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.