BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi memastikan akan memeriksa soal video satu unit truk yang diduga membuang muatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Muatan limbah B3 itu diduga dibuang secara sembarangan di Lapangan Cilangkara, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (14/2/2023).
"Hal tersebut bisa kami cek dahulu, apakah benar adanya dan lain sebagainya. Kami tindaklanjuti dulu, menemukan bukti-bukti dan data yang lengkap," jelas Twedi kepada awak media, Kamis (16/2/2023).
Twedi mengungkapkan, pembuktian untuk mencari informasi pembuangan limbah itu diperlukan data yang lengkap.
Baca juga: Truk Buang Limbah di Lapangan Terbuka Cikarang Utara, Diduga Bukan yang Pertama Kalinya
Oleh sebab itu, dirinya pun memastikan akan mengecek soal kebenaran informasi yang beredar.
"Kalau memang ada informasi seperti itu (pembuangan limbah sembarangan), akan kami periksa. Kami tindak lanjuti," jelas Twedi.
Sebelumnya, sebuah video singkat yang memperlihatkan satu unit truk pembawa limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) diduga membuang limbahnya di lapangan terbuka beredar di media sosial Instagram.
Dalam video itu, ada petugas Satpol PP yang memergoki aksi pengemudi truk pengangkut limbah tersebut.
Kejadian itu diketahui terjadi di Lapangan Cilangkara, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (14/2/2023).
"Kenapa dibuang ke sini, memang sudah izin sama yang punya ini (lahan)? Ente sudah izin belum?" ujar petugas Satpol yang memergoki sopir dan kernet pembawa cairan limbah di dalam video yang beredar.
Baca juga: Pergoki Truk Buang Cairan Diduga Limbah B3 di Cikarang, Satpol PP: Airnya Hitam, Bau, Bikin Mual
"Sudah," sahut pria yang ditegur oleh petugas Satpol PP.
Petugas itu pun selanjutnya kembali menanyakan soal limbah B3 yang diduga dibuang itu.
Usai ditegur, pria tersebut kemudian mengeluarkan sebuah lembar identitas untuk diberikan kepada petugas Satpol PP yang merekam aksinya.
Terpisah, petugas Satpol PP yang merekam aksi sopir dan kernet itu, yakni Padil, mengatakan cairan yang dibuang itu berwarna hitam dan mengeluarkan bau.
"Yang dibuang itu air, tapi air itu hitam. Ketika dibuang, mengeluarkan bau juga," ujar Padil.
Padil bahkan sempat dibuat mual lantaran bau yang ditimbulkan dari cairan yang diduga limbah tersebut.
"Saya sempat mual juga, karena memang pas dibuang, bau," tambah Fadil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.