JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras medium di pasaran telah menyentuh Rp 10.000 per kilogram, melebihi harga eceran tertinggi (HET), yang seharusnya Rp 9.450 per kilogram.
Berdasar wawancara Kompas.com dengan sejumlah pengusaha warteg di Jakarta Timur, harga beras terkini disebut cukup membebani mereka, meski warung nasi masih bisa melayani pelanggan seperti biasa.
Saat ini, para pengusaha warteg memang belum berencana mengurangi porsi nasi atau menaikkan harga lauk meski beras dijual dengan kisaran Rp 10.000 per kilogram.
Namun, mereka tidak menampik akan mengurangi porsi nasi jika pada akhirnya harga beras terus melambung.
Baca juga: Harga Beras Melonjak, Pengelola Warteg: Mending Turunin Porsi Nasi daripada Naikkan Harga Lauk
"Kalau soal kenaikan harga beras, pasti pengaruhi biaya operasional. Tapi enggak terlalu," ujar salah satu pengelola Warteg Putra Bahari, Jalaludin (31), di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).
"Penjualan juga masih seperti biasa sih, enggak naikkin harga atau ngapain. Porsi nasi juga masih kayak biasa," imbuh dia.
Jalaludin mengungkapkan bahwa harga beras memang terus mengalami kenaikan sejak usahanya dibuka tiga tahun lalu.
Akan tetapi, kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan memengaruhi biaya operasional warteg. Sebab, kenaikannya tidak terlalu ekstrem.
Jadi, meski kenaikan harga beras sedikit terasa, hal itu tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas berjualan.
Baca juga: Kegalauan Pemilik Warung Nasi Saat Harga Beras Naik, Takut Pelanggan Kabur jika Naikkan Harga
Harga sepiring nasi pun tidak pernah berubah, yakni tetap Rp 5.000 per porsi.
"Kalau pengurangan porsi saya enggak terapin sih di sini. Penyajian enggak ada yang dikurang-kurangin, harga naik per kilogram tetap sajikan porsi biasa," kata dia.
Meski begitu, Jalaludin mengaku baru akan mengurangi porsi nasi apabila harga beras terus melambung tinggi.
Namun, untuk harga lauknya, ia memastikan tidak akan ada kenaikan.
"Mending ngurangin porsi nasi, soalnya pelanggan kalau (kami) naikkan harga (lauk) tuh bisa komplain," ucap Jalaludin
Sebagai informasi, berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta per Selasa (14/2/2023), harga rata-rata beras medium sudah mencapai Rp 10.735 per kilogram.