Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Si Cantik Penjaga Garda Depan Pameran Otomotif

Kompas.com - 17/02/2023, 11:03 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Monica dan Dersya menyetujui stereotip itu.

Menurut Dersya, penampilan memang penting bagi seorang usher karena mereka adalah representasi dari merek produk yang dibawanya.

“Penting banget. Brand yang hire kami akan pilih (wanita) yang merepresentasikan mereka bawa. Selain rapi, kami juga harus terlihat menarik. Jadi kami meng-attract pengunjung untuk tampil,” katanya.

Baca juga: 10 Profesi Paling Bisa Dipercaya di Dunia, Apa Saja?

Monica sendiri langsung mengiyakan bahwa fisik, penampilan, dan tinggi badan sebagai aspek penting yang dibutuhkan oleh seorang usher.

“Kalai di sini (pekerjaan usher), fisik, penampilan, tinggi, memang dibutuhkan. Sebelum kita mengajukan pekerjaan itu, memang dikasih kriteria, kayak cantik, putih, tinggi. Bahkan mungkin kalau bisa bahasa Inggris atau Mandarin, itu jadi nilai plus,” paparnya.

Untuk bisa menembus ke pekerjaan usher, Dersya menjelaskan bahwa seseorang harus melewati dua tahapan, yakni seleksi melalui foto dan wawancara oleh pengguna jasa (user).

“Biasanya tuh kami dari awal melalui dua tahap interview, ya. Pertama itu interview by photo, lalu kami interview datang (offline). Kayak interview user ditanya pengalaman, diukur tinggi badan, berat badan,” katanya.

Menurut Desya, dari awal pertama mendaftar hingga bisa mendapatkan klien secara konsisten, bisa jadi sulit. Hal ini disebabkan karena orang yang menggeluti usher sudah cukup banyak, sehingga persaingannya ketat.

Namun, apabila sudah berhasil menembus pameran yang lebih bergengsi, pengalaman tersebut akan menjadi tiket menuju pameran besar-besar lainnya.

Usher tuh kayak pekerjaan yang mudah dan dapet gajinya lumayan. Apalagi pameran jangka panjang. Cuma, kalau biasa kami sudah pernah ada pengalaman usher jaga pameran besar, biasanya brand lain kalau sudah ada experience gampang saja masuknya. Soalnya kualifikasi tiap brand itu beda-beda,” ujar Desya.

“Misalnya, brand ini harus tingginya segini, brand ini tingginya segitu. Jadi tergantung kebutuhan dari brand tersebut. Kadang ada kualifikasi wajahnya oriental, kadang maunya lokal, gitu,” tambahnya.

Penampilan saja tidak cukup

Syifa (22) adalah penata rias MUA untuk salah satu perusahaan otomotif di IIMS 2023. Sebelum para usher datang, dia sudah harus datang lebih awal guna mempersiapkan peralatan riasnya.

Event ini dimulai dari pagi, dari subuh kami sudah siap-siap. Minimal jam enam udah mulai makeup,” katanya.

Terkait stereotip usher yang harus cantik dengan tubuh ideal, Syifa mengiyakan hal tersebut. Namun, di saat bersamaan, kemampuan komunikasi juga penting untuk dimiliki.

“Poin pertama untuk usher sendiri memang good looking, ya. Selain fisiknya yang ideal dan prima, dia juga harus punya kemampuan komunikasi yang baik. Karena ya itu tadi, dia jadi garda terdepan suatu brand,” tambahnya.

Menurut Syifa, fakta ini menjadi tantangan bagi seorang MUA dalam merias seorang usher.

“Dia akan dilihat orang pertama kali ketika melihat booth pameran. Hal tersebut jadi satu poin penting banget buat seorang MUA. misalnya buat seorang usher, biar usher itu bisa stand out (menonjol) di antara keramaian” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com