Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh 2 Karyawan, Satu Pelaku di Bawah Umur

Kompas.com - 17/02/2023, 15:08 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap dua pembunuh seorang perempuan pengusaha warung makan ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat.

Kedua pelaku berinisial HK (21) dan seorang anak di bawah umur berinisial MA (14). Mereka merupakan karyawan baru di warung makan milik korban.

"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak di bawah umur," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Sempat Diculik, Anak Pengusaha Ayam Goreng yang Dibunuh di Bekasi Berhasil Ditemukan

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Hengki, HK merupakan otak dari aksi pembunuhan dan penculikan tersebut.

Sementara itu, MA yang masih remaja turut serta membantu HK menjalankan aksinya.

Belum diketahui secara pasti motif pembunuhan dan penculikan tersebut.

Hingga kini, kedua pelaku masih diperiksa oleh tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Masih kami dalami," kata Hengki.

Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawannya Pakai Tabung Elpiji 3 Kg

Diberitakan sebelumnya, I ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Sukarya, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Sukatani AKP Wito mengatakan, I tewas diduga karena dibunuh pada Kamis (16/2/2023) di ruko warung makan ayam miliknya.

"Petugas mendapat laporan ada orang dibunuh, dan (kami) langsung mendatangi tempat kejadian, dicek ke tempat kejadian dan benar (adanya korban)," kata Wito saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Baca juga: Polda Metro: Pengusaha Ayam Tewas di Bekasi Dipastikan Korban Pembunuhan

Menurut Wito, korban sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun, korban sudah meninggal dunia.

Lebih lanjut, Wito menyatakan bahwa polisi menemukan gas dan gunting di lokasi kejadian.

Setelah pembunuhan tersebut, anak dari I tak ditemukan di lokasi.

"Untuk diculik atau tidak, masih dalam penyelidikan," ucap Wito.

Terkini, anak korban yang dibawa oleh dua pembunuh I telah ditemukan oleh penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com